Jakarta, Lontar.id – Mohammad Ahsan bukanlah nama asing bagi pencinta bulu tangkis Indonesia. Di era keemasannya, Ahsan yang merupakan pemain spesialis ganda putra Indonesia mampu mengecap berbagai gelar tertinggi. Termasuk Asian Games, All England, BWF Super Series Final, mau pun Kejuaraan dunia, Ahsan bersama pasangannya Hendra Setiawan pernah menahbiskan diri sebagai yang terbaik di empat kejuaraan tertinggi itu.
Namun, kabar mengejutkan datang di awal 2019. Pasangan Hendra-Ahsan resmi meninggalkan Pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI). Pasangan yang telah malang melintang di dunia tepok bulu ini memilih jalur profesional untuk melanjutkan karier mereka.
Memilih jalur profesional bukan berarti Hendra-Ahsan tak lagi mewakili Indonesia di berbagai kejuaraan mendatang. Hanya saja, berdiri sendiri dengan dukungan sponsor tanpa dinaungi PBSI, praktis membuat keduanya bakal membiayai sendiri seluruh persiapan mereka di semua kompetisi.
Meski telah berpisah dengan PBSI, Ahsan tetap mengapresiasi seluruh pihak yang pernah mendampinginya selama 13 tahun berkarier di PBSI. Hal ini dia ungkapkan langsung melalui akun instagram pribadinya, @king.chaira. Dengan memposting logo PBSI, Ahsan menyampaikan ucapan perpisahan.
“Bismillah..Alhamdulillah akhirnya sampai juga di masa yg seperti ini,,setelah berjuang -+13 thn di pelatnas dan mgkin ini waktunya untuk berpisah..terima kasih utk ketua PBSI, Coach ganda putra,atlit ganda putra,,pembina,pengurus dan semua staff di PBSI untuk support nya selama ini,dan terima kasih juga utk PBSI dan pelatih yg tetap mengijinkan kita utk berlatih di pelatnas..semoga regenerasi yg sdh baik ini tetap berlanjut..sukses selalu bulutangkis Indonesia..#startanewexperience?,” tulis Ahsan seperti dilihat Lontar.id, Sabtu (5/1/2019).
Masa Kejayaan dan Deretan Prestasi Hendra-Ahsan
Tahun 2013-2015 merupakan masa kejayaan Hendra-Ahsan. Sejak awal berpasangan di 2012, mereka mampu menembus Semi final YONEX Denmark Open 2012. Memasuki tahun berikutnya, taji Hendra-Ahsan mulai terlihat. Kejuaraan dunia hingga BWF Super Series hanya beberapa bagian dari deretan prestasi yang mereka ukir untuk Indonesia.
Berlanjut ke 2014, piala kejuaraan bulu tangkis tertua di dunia (All England) mampu mereka bawa pulang. Hingga berhasil mereih emas untuk indonesia di sektor ganda putra di Asian Games 2014.
Memasuki 2015, Hendra-Ahsan kembali merebut juara di kejuaraan dunia bulu tangkis.
Gelar demi gelar terus mereka raih hingga di penghujung tahun juga kembali memboyong piala di BWF Super Series Final. Dihimpun dari berbagai sumber,berikut deretan prestasi Hendra-Ahsan sebelum resmi berpisah dengan PBSI:
2012
Semi final YONEX Denmark Open
2013
Juara Maybank Malaysia Open Super Series 2013
Semi final YONEX ALL England 2013
Runner-Up YONEX Australian Open Grand Prix Gold
Juara Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013
Juara Li-Ning Singapore Open Super Series 2013
Juara BWF World Badminton Championships 2013
Juara Yonex Japan Open Super Series 2013
Juara BWF Super Series Final 2013
2014
Juara All England Badminton Championship 2014
Runner Up Yonex Japan Open Super Series 2014
Runner Up BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014
Juara Hongkong Open Super Series 2014
Semifinal Thomas Cup 2014
Juara Asian Games 2014
2015
Juara Maybank Malaysia Open 2015
Semifinal OUE Singapore Open 2015
Runner Up Badminton Asia Championships 2015
Semifinal VIVO BWF Sudirman Cup 2015
Semifinal BCA Indonesia Open 2015
Semifinal Yonex Chinese Taipei GPG 2015
Juara Total BWF World Championships 2015
Perempat Final Yonex Open Japan 2015
Perempat Final Victor Korea Open 2015
Semifinal Yonex French Open 2015
Semifinal Yonex Sunrise Hongkong 2015
JUARA BWF Super Series Final Dubai 2015