Lontar.id – Awal tahun 2019 bisa dibilang masa-masa tersulit bagi Real Madrid. Sepeninggal Zinedine Zidane dan Cristiano Ronaldo, performa tim yang saat ini dilatih Santiago Solari itu masih sangat ‘labil’. Yang terbaru, Real Madrid takluk di kandang sendiri 0-2 saat melawan Real Sociedad, Senin (7/1/2019) dini hari waktu Indonesia.
Tak hanya masalah konsistensi yang mulai menghantui. Kini, minat penggemar pada setiap laga juga terus mengalami penurunan. Hal itu terbukti saat laga kontra Real Sociedad. Stadion Santiago Bernabeu yang berkapasitas 81.044 ribu–dulunya sering disesaki saat laga kandang tim Ibu Kota Spanyol itu berlangsung.
Baca Juga: Dari Penyerang Berganti Penjaga Gawang
Namun, kerumunan penggemar itu mulai menguap saat laga kontra Sociedad. Yang lebih menyakitkan lagi, di saat jumlah penggemar yang datang menyaksikan Los Blancos hanya sekitar 53.412, tim mereka juga harus tertunduk malu di kandang.
Kekalahan itu juga membuat Madrid kian tertinggal sepuluh poin dari klub pemuncak La Liga saat ini, Barcelona.
Pelatih Real Madrid Santiago Solari mengakui betul masalah ini. Menurutnya, masalah ini harus bisa diatasi agar lebih banyak lagi penggemar yang kembali.
“Kami harus berusaha memastikan mereka kembali ke stadion dalam pertandingan di masa depan,” kata Solari dikutip dari Diario AS.
“Kami tahu bahwa situasi kami saat ini bukanlah seperti yang kami inginkan, kami telah kehilangan terlalu banyak poin dan tidak dalam posisi di mana kami mampu meraihnya.”
“Tujuan kami adalah untuk memenangkan setiap pertandingan dan kami pikir kami bisa melakukannya juga, bahkan ketika kami dikurangi menjadi sepuluh pemain, tetapi sayangnya kami tidak bisa mencetak gol dari sejumlah peluang bagus.
Solari menuturkan, anak asuhannya sebenarnya bermain bagus di babak pertama. Tetapi tidak bisa mempertahankan level itu dan strategi lainnya tidak berjalan dengan baik bagi mereka, termasuk keputusan wasit.
Diketahui, saat laga Madrid vs Sociedad baru berjalan tiga menit, Casemiro sudah menjatuhkan pemain lawan di kotak terlarang. Sociedad unggul satu gol lewat titik putih.
Baca Juga: Selangkah Lagi Suarez ke Arsenal
Tertinggal satu gol, Madrid tak kunjung menemukan pola yang tepat untuk membuat gol balasan. Mereka justru terpaksa bermain hanya dengan 10 pemain setelah Lucas Vazquez menerima kartu merah di menit ke-61. Dampaknya, Socidead sukses mencetak gol kedua di menit ke-83.
Solari juga menyoal keputusan wasit terhadap timnya. Seharusnya kata dia, pemain mudanya Vinicius saat dijatuhkan oleh pemain Sociedad saat laga babak pertama mestinya berbuah penalti bagi timnya.
“Tampaknya ini merupakan penalti yang jelas untuk tantangan pada Vinicius, yang secara kebetulan menikmati permainan yang sangat kuat bagi kami, ia adalah orang yang positif dari sudut pandang kami.”
“Kami tidak ingin berbicara tentang wasit tetapi kami bingung mengapa VAR tidak digunakan untuk kejadian seperti itu.”
Ramos Kecam Wasit yang Abaikan VAR
Kapten Real Madrid, Sergio Ramos mengecam fungsi Video Asistant Referee (VAR) karena tidak digunakan wasit saat Vinicius dijatuhkan. Andai VAR digunakan wasit kata dia, mestinya hukuman penalti diberikan kepada timnya saat melawan Real Sociedad.
Ada dua keputusan pengadil yang disoal Ramos. Termasuk insiden dengan Asier Illarramendi di babak pertama, serta dijatuhkannya pemain depan mereka, Vinicius Junior.
“Kedua (insiden) itu sangat jelas, khususnya insiden Vinicius – itu memalukan,” ujar Ramos seperti dikutip Diario AS.
“Untuk kasus saya, Illarramendi mendorong saya tetapi dia melakukan pekerjaan dengan baik untuk meyakinkan wasit itu bahwa itu yang terjadi, tetapi insiden Vinicius adalah kejadian yang berbeda dan jauh lebih jelas.”
“Saya selalu menyerukan implementasi VAR dan saya mendukungnya tetapi saya tidak tahu mengapa itu tidak digunakan dalam situasi ini, saya tidak bisa memahaminya,” lanjutnya.
“Kami tidak meminta bantuan dari VAR tetapi kami memintanya untuk memberikan keadilan – perubahan perlu dilakukan karena saya belum melihat hal seperti ini dalam waktu yang lama.”
“Saya memberi tahu wasit pikiran saya dan dia mengklarifikasi bahwa dia yakin itu bukan penalti, dan saya tidak bisa mempercayainya,” lanjut Ramos lagi.
Ramos menuturkan, timnya juga tidak bisa menyalahkan Casemiro karena memberikan penalti terhadap lawan. Karena hal itu bisa saja juga terjadi pada dirinya atau siapa pun.
“Kita harus tetap bersatu dan menerima tanggung jawab bersama,” katanya.
“Kami tidak pernah menghindar dari situasi ketika ada masalah dan ini tidak akan berbeda.”
Diaz Bergabung di Hari Kekalahan Real Madrid
Real Madrid telah secara resmi menandatangani kontrak dengan bintang Spanyol, Brahim Diaz dari Manchester City.
Sebuah pernyataan di situs web resmi Madrid menegaskan bahwa Diaz telah menyetujui kontrak enam setengah tahun dan akan menjalani pemeriksaan medis pada hari Senin, sebelum diberikan pada sore hari.
Baca Juga:Dua Wajah Pelatih Tokcer di PSM Makassar
BBC Sport melaporkan, Los Blancos akan membayar awal £ 15,5 juta (€ 17,3 juta) untuk pemain berusia 19 tahun itu, ditambah £ 6,5 juta lebih lanjut (€ 7,3 juta) sebagai bonus.
Selain itu, City akan memiliki klausul sell-on 15 persen, yang akan naik menjadi 40% jika Diaz bakal meninggalkan Ibu Kota Spanyol itu dan bermain untuk Manchester United.
Diaz bergabung dengan City dari Malaga pada 2013, ketika dia baru berusia 14 tahun, dan dipromosikan ke tim utama mereka oleh Pep Guardiola tiga tahun kemudian.
Ia bermain untuk 15 penampilan saat City juara Liga Inggris, tetapi hanya empat laga yang dia lalui musim ini dan kontraknya akan berakhir pada musim panas.
Diaz sudah menghadapi Madrid dalam karirnya yang singkat, mencetak gol melawan mereka dalam kemenangan 4-1 di Piala Champions Internasional dua musim lalu.
Dia juga mewakili Spanyol di Kejuaraan U-17 Eropa 2016, di mana negara itu menjadi runner-up ke Portugal.
Gelandang serang yang juga bisa bermain sayap ini menjadi pemain pertama yang dikontrak Madrid pada bursa transfer Januari, hari di mana Madrid kalah 0-2 di kandang sendiri oleh Real Sociedad.