Lontar.id – Sebanyak 150 KK (Kepala Keluarga) di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung terdampak banjir pada Kamis, (30/12) pukul 10.00 WIB.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyebut, banjir diakibatkan hujan dengan intensitas tinggi yang memicu air Sungai Way meluap.
“Laporan yang diterima Pusdalops BNPB, selain merendam 150 rumah warga, banjir juga menyebabkan beberapa akses jalan terganggu hingga hanya dapat dilalui kendaraan roda empat,” jelassnya melalui keterangan tertulis, Jumat, 31 Desember 2021.
Hingga berita ini dirilis belum ada laporan jumlah pengungsi, namun petugas dari BPBD Kabupaten Lampung Timur tetap siap siaga mengantisipasi jika terjadi banjir susulan.
BPBD Provinsi Lampung juga terus melakukan upaya mitigasi kepada warganya terlebih adanya informasi peringatan dini dari BMKG yang berlaku mulai 30 Desember 2021 pukul 07.00 WIB hingga 31 Desember 2021 pukul 07.00 WIB.
Adapun peringatan dini tersebut adanya potensi dampak hujan lebat yang dapat mengakibatkan banjir atau banjir bandang di wilayah Provinsi Lampung dengan status Waspada.
Warga Cicalengka, Jawa Barat Gotong Royong Perbaiki Rumah Terdampak Banjir dan Longsor
Sementara itu, warga Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat gotong royong memperbaiki rumah warga yang rusak akibat terdampak banjir disertai longsor. Gotong royong warga yang dibantu relawan juga untuk membantu membersihkan sisa lumpur akibat banjir dan longsor yang terjadi pada Rabu, (29/12) pukul 16.30 WIB.
Banjir dan longsor terjadi di dua desa di Kecamatan Cicalengka, yakni Desa Babakan Peuteuy dan Desa Cicalengka Wetan. Akibatnya 10 unit rumah terdampak dan satu unit rumah rusak sedang.
BPBD Kabupaten Bandung melaporkan sebanyak 41 warganya atau 11 KK terdampak, dan belum ada laporan adanya warga yang mengungsi.
Adapun kebutuhan mendesak yang dapat membantu warga terdampak antara lain makanan siap saji, alat kebersihan, tikar, selimut, karung, pacul dan sekop.
Dengan banyaknya laporan banjir maupun bencana hidrometeorologi lainnya yang masuk dari beberapa wilayah, BNPB terus mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana yang dipicu oleh faktor cuaca dengan melakukan rencana mitigasi dan kesiapsiagaan sesuai potensi bencana yang ada di wilayahnya. Mitigasi dan kesiapsiagaan masyarakat dan pemangku kebijakan yang tepat dapat mengurangi jatuhnya korban jiwa maupun harta benda.