Lontar.id – Seorang pria bersenjata yang meembak mati satu jemaah gereja di Texas, tewas setelah ditembak oleh jemaah paroki lainnya di kebaktian Minggu (29/12/2019) pagi, sebagai pembalasan.
Dilansir Reuters, Senin (30/12/2019), pria bersenjata itu juga menembak seorang lainnya hingga kritis, kata pihak berwenang.
Departemen Pemadam Kebakaran Fort Worth mengatakan, tiga orang, termasuk orang yang mereka yakini sebagai penembak, diangkut dari tempat kejadian dalam kondisi kritis.
Juru bicara layanan darurat MedStar, Macara Trusty, mengatakan, dua orang, termasuk penembak, meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit, dan orang ketiga berhasil diselamatkan oleh paramedis. Sementara dua orang lagi menderita luka ringan ketika mereka merunduk untuk berlindung di dalam gereja, katanya.
Insiden itu terjadi di White Settlement, pinggiran barat laut Fort Worth, di West Freeway Church of Christ.
Kepala polisi White Settlement, JP Bevering, mengatakan bahwa pria bersenjata itu ditembak oleh dua jamaah yang bersenjata dan membalas tembakan. “Ancaman dihentikan berdasarkan tindakan heroik dari dua umat di gereja,” kata Bevering.
Gubernur Texas Greg Abbott mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Tempat-tempat ibadah dimaksudkan untuk menjadi suci, dan saya bersyukur untuk anggota gereja yang bertindak cepat untuk menjatuhkan penembak dan membantu mencegah lebih banyak korban jiwa.”
Penembakan itu direkam dalam video saat kebaktian gereja tampaknya sedang diputar di YouTube, menurut New York Daily News.
Penembakan itu terjadi sehari setelah seorang penyerang dengan pisau menikam lima orang di sebuah pesta Hanukkah di New York.