Lontar.id – Sebanyak 45 unit rumah warga di tiga kecamatan di Jember, Jawa Timur, terendam banjir pada Senin petang, 17 Januari 2022 sekitar pukul 18.00 WIB.
Data sementara Pusat Pengendalian Operasi BNPB pada Selasa (18/1), pukul 06.40 WIB mencatat wilayah terdampak yaitu Kelurahan Jember Kidul di Kecamatan Kaliwates, Kelurahan Jember Lor di Kecamatan Patrang dan Desa Klungkung di Kecamatan Sukorambi.
“Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember mencatat 45 KK terdampak dan masih mendata warga yang mengungsi sementara,” kata Pelaksana tugas Kapusdatin BNPB, Abdul Muhari melalui keterangan tertulis, Selasa, 18 Januari 2022.
Saat ini, lanjut Muhari, BPBD bersama unsur TNI, Polri, serta aparat desa dan kecamatan membantu warga yang evakuasi ke tempat aman.
“Tidak ada laporan korban jiwa atau pun luka-luka akibat kejadian banjir kemarin.”
Selain populasi terdampak, satu jembatan terdampak imbas banjir tersebut. BPBD belum mengkonfirmasi tingkat kerusakan jembatan penghubung antar desa ini.
Berdasarkan prakiraan cuaca, wilayah tiga kecamatan terdampak banjir ini masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan-sedang-hingga hujan petir pada hari ini hingga esok (19/1).
Sementara itu, peringatan dini cuaca wilayah Jawa Timur pada hari ini, Selasa (18/1), berpotensi hujan lebat yang dapat disertai petir atau kilat serta angin kencang.
Kajian inaRISK BNPB mengidentifikasi sebanyak 31 kecamatan memiliki potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi.
Tiga kecamatan yang saat ini terdampak termasuk pada wilayah dengan potensi bahaya tersebut.
Di sisi lain, pemerintah daerah dan masyarakat perlu mewaspadai potensi bahaya lain, yaitu gerakan tanah. Analisis Gerakan tanah dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada Januari 2022 ini menyebutkan sejumlah wilayah dengan potensi bahaya banjir, sedangkan tujuh kecamatan juga berpotensi banjir bandang, seperti di wilayah Kecamatan Bangsalsari, Ledokombo, Mayang, Panti, Rambupuji, Silo dan Sumberjambe.
Kesiapsiagaan Bahaya Hidrometeorologi Basah Pekan Ini
Melihat analisis dinamika atmosfer BMKG, semua pihak perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem pada pekan ini atau periode 17 – 22 Januari 2022.