Tuesday, May 20, 2025
Jaringan :   Cermis.id   Etnis.id
Lontar.id
  • PaliwaraNews
  • BiwaraIndepth
  • NusantaraBudaya
  • KanggaOlahraga
  • RagamHiburan
  • KolomOpini
No Result
View All Result
Lontar.id
Home News

Istora yang Menggemparkan Pebulutangkis Dunia

Oleh Syariat Tella
27 January 2019
in News
Istora yang Menggemparkan Pebulutangkis Dunia

Sorak-sorai Pendukung Indonesia di Istora Senayan, Jakarta. (Lontar.id/Ghazali)

236
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, Lontar.id – Turnamen Bulu Tangkis Indonesia Masters 2019 di Istora Senayan, Jakarta, telah resmi berakhir, Minggu (27/1/2019). Namun, kesan para pebulutangkis dunia tentang Istora Senayan akan terus terngiang dalam ingatan mereka. Teriakan tiada henti, hingga suara balon tepuk yang terus menggema menghadirkan kesan ‘menakutkan’ bagi pebulutangkis tamu.

Istora memang dikenal sebagai arena bulu tangkis paling heboh di dunia. Tak akan ada pertandingan tanpa iringan teriakan dan hasutan di setiap turnamen. Namun, ketakutan pebulutangkis lain hanya berlaku jika mereka menghadapi pemain Indonesia. Di luar itu, dukungan suporter Indonesia tetap diberikan bagi pemain Negara lain.

Antusiasme Pendukung Indonesia di Istora. (Lontar.id/Ghazali)

Juara tunggal putra Indonesia Masters 2019, Anders Antonsen salah satunya. Pemain asal Denmark ini merasakan betul nikmatnya menjadi juara di Istora. Saat berhasil mengalahkan pemain Jepang, Kento Momota, Antonsen seolah merasakan bermain di rumah sendiri.

Baca Juga:Kejayaan Ganda Putra Indonesia Milik Minions

Teriakan, hingga dukungan suporter Indonesia untuknya, membuat Antonsen begitu antusias melakukan selebrasi kemenangan. Bajunya ia lepas, lalu berlari ke arah penonton dan melemparnya. Lemparan pertama Antonsen gagal mencapai tribun penonton. Ia kemudian berlari lagi dan kembali melempar baju yang dia gunakan pada partai final itu. Penonton lalu merespons dengan berusaha menangkap baju Antonsen.

Setelah itu, teriakan penonton Istora kembali menggema. Raut bahagia Antonsen belum mereda.

Selebrasi Kemenangan Antonsen Kepada Suporter Indonesia. (Lontar.id/Ghazali)

Dia kembali melakukan selebrasi kemenangan. Eskpresi bahagianya terasa lengkap dengan sambutan positif dari pendukung tuan rumah.

“Amazing” adalah satu kata dari beberapa kalimat bahasa Inggris yang diungkapkan Antonsen. Ini dia ungkapkan saat seorang reporter TV meminta tanggapannya tentang suporter Indonesia di Istora.

Tak hanya Antonsen. Pebulutangkis putri asal India, Saina Nehwal juga begitu bahagia kembali bermain di Istora. Saina mengaku telah 8 kali dalam kariernya bermain di Istora. Atmosfer dan teriakan suporter sudah biasa baginya. Bagi mereka yang paham, teriakan dan intimidasi suporter saat melawan atlet tuan rumah tidak selamanya menjadi beban bagi pemain lain. Karena kata Saina, sambutan negatif justru akan berakhir positif jika para pemain mampu membuktikan diri.

“Dia berkata ini tempat dia di mana 8 kali main di sini, dan dia juga senang banget di sini karena penonton-penontonnya, suporternya sportif dan sangat membantu dia (untuk) bersemangat untuk bermain,” kata seorang penerjemah saat menerjemahkan ungkapan Saina soal suporter Indonesia.

Saina sendiri berhasil menjuarai Indonesia Masters 2019 di sektor tunggal putri. Saina menang di final usai rivalnya, Carolina Marin (Spanyol) mundur karena cedera.

Antusiasme yang besar dari pencinta bulu tangkis Indonesia membuat Istora Senayan tak pernah sepi di setiap Turnamen. (Lontar.id/Ghazali)

Antara Terbebani dan Termotivasi

Banyak pemain Indonesia saat berlaga di Istora akan tampil kesetanan. Pemain tunggal putra, Jonatan Christie contohnya. Performa Jojo sapaannya–jika bermain di Istora akan jauh berbeda saat dirinya tampil di turnamen negara lain. Saat Asian Games 2018, Jojo sukses menyabet medali emas di sektor tunggal putra.

Di Indonesia Masters 2019, Jojo begitu tampil mendominasi saat menghadapi pemain unggulan. Shi Yuqi salah satunya. Atlet Tiongkok peringkat dua dunia itu gagal bersinar di Istora saat Babak 16 besar melawan Jojo. Teriakan dan riuh suporter yang terus-menerus mendukung Jojo membuat Shi Yuqi tak berkutik.

Shi Yuqi takluk di set pertama dengan skor 22-20. Namun, hasil di set kedua begitu mencolok bagi seorang juara dunia 2018. Shi Yuqi hanya mampu meraih 6 angka dan tersingkir di set kedua dengan 21-6. Performa Jojo terus meningkat dengan dukungan suporter.

Hanya saja, di semifinal ia gagal mempertahankan pola permainan. Dukungan suporter memang tak selamanya menjadi semangat. Juga ada beban tuntutan menang bagi pemain tuan rumah. Gaya permainan Jojo terlihat berbeda saat lawan Antonsen. Ia takluk 18-21, 16-21, sehingga mengakhiri pencapaian positifnya di Istora.

Suasana Istora Senayan di Turnamen Indonesia Masters 2019. (Lontar.id/Ghazali)

Begitu juga dengan Anthony Sinisuka Ginting. Juara bertahan tunggal putra Indonesia Masters 2018 ini seakan bermain kaku di perempatfinal. Permainan Ginting tak seperti biasanya saat menghadapi Kento Momota.

Istora yang biasanya angker bagi pemain luar justru seakan menjadi beban bagi Ginting. Ia takluk dengan skor mencolok, 9-21 dan 10-21. Jarak angka kekalahan Ginting lawan Momota tersebut merupakan yang paling rendah jika dibandingkan pertemuan mereka di luar Istora.

Hanya sektor ganda putra yang mampu menjawab ekspektasi juara di Istora. All Indonesian Final tercipta lewat Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan dan Marcus Fernaldi Gideon-Kevin Sanjaya Sukamuljo. Dua ganda putra andalan Indonesia ini tetap menjaga keangkeran Istora. Hendra-Ahsan bahkan mampu menyingkirkan tiga jagoan ganda putra Tiongkok sebelum melenggang ke final.

Baca Juga: Tembus Final, Hendra-Ahsan Pulangkan 3 Ganda Putra Tiongkok

Meski pada akhirnya takluk oleh juniornya, Kevin-Marcus (17-21- dan 11-21). Namun, gelar juara tetap menjadi milik Indonesia. Gelar juara Minions julukan Kevin-Marcus bahkan semakin menasbihkan mereka sebagai ganda putra peringkat pertama dunia.

Riuh suporter di Istora juga semakin bertambah dengan momen perpisahan Liliyana Natsir. Sambutan luar biasa diberikan oleh Liliyana yang berlaga di partai final. Meski pada akhirnya, Tontowi Ahmad dan Liliyana kalah atas ganda campuran Tiongkok, Zheng Siwei-Huang Yaqiong.

Laga Terakhir Liliyana Natsir di Istora Senayan. (Lontar.id/Ghazali)

Namun teriakan dukungan tiada henti tetap bergelora di pertandingan profesional terakhir Liliyana itu. Kehebohan dan teriakan yang terus menggema menjadi akhir yang manis bagi Owi-Butet–julukan pasangan pengoleksi emas Olimpiade Rio de Janiero 2016 ini.

Baca Juga: Meski Runner Up, Liliyana Tetap Juara di Istora

Akhir Indonesia Masters 2019 juga memberikan kenangan yang tak mampu dirasakan para pemain di turnamen luar negeri. Istora, riuh suporter, dan teriakan tiada henti saat pertandingan akan selalu menyisakan kesan luar biasa bagi para pebulutangkis dunia.

Share209Tweet11Share5SendShare
ADVERTISEMENT
Previous Post

Meratapi Keadilan yang Retak dengan Mengenang Robin Hood dan Daeng Magassing

Next Post

Mengapa Timur yang Mistis dan Barat yang Modern?

Related Posts

Kerumunan warga Lisbon memenuhi jalanan setelah terpaksa meninggalkan stasiun Metro akibat listrik padam.
Internasional

Eropa Terguncang: Pemadaman Listrik Massal Luluhlantakkan Spanyol dan Portugal

by N. Halim
28 April 2025

Senin yang kelam melanda Eropa Barat. Dalam hitungan detik, jutaan penduduk Spanyol dan Portugal terseret ke dalam kegelapan total setelah...

Read more
Ketua KIP Pusat Mundur dari Posisi Ketua Umum Ika Usakti

Ketua KIP Pusat Mundur dari Posisi Ketua Umum Ika Usakti

8 July 2022
Wapres TInjau Gedung Sarinah

Wapres TInjau Gedung Sarinah

28 June 2022
Ma’ruf Amin Sebut Pisang Buah Paling Banyak Dikonsumsi Masyarakat Indonesia

Ma’ruf Amin Sebut Pisang Buah Paling Banyak Dikonsumsi Masyarakat Indonesia

31 March 2022
Perluas Pasar UMKM dan Hasil Pertanian dengan Digitalisasi di Pedesaan

Perluas Pasar UMKM dan Hasil Pertanian dengan Digitalisasi di Pedesaan

29 March 2022
Selama Libur Natal 2021 Jumlah Penumpang Kereta Rata-Rata 48.878 per Hari

Catat Tanggalnya, KAI Beri Potongan Harga Tiket Kereta hingga 60 Persen

26 March 2022
Lontar.id

PT. Lontar Media Nusantara

Follow us on social media:

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Redaksi

© 2019 Lontar.id - Aktual Relevan Menyegarkan

No Result
View All Result
  • PaliwaraNews
  • BiwaraIndepth
  • NusantaraBudaya
  • KanggaOlahraga
  • KolomOpini
  • RagamHiburan
  •  Etnis.idwarta identitas bangsa
  •  Cermis.idaktual dalam ingatan

© 2019 Lontar.id - Aktual Relevan Menyegarkan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In