Tuesday, May 20, 2025
Jaringan :   Cermis.id   Etnis.id
Lontar.id
  • PaliwaraNews
  • BiwaraIndepth
  • NusantaraBudaya
  • KanggaOlahraga
  • RagamHiburan
  • KolomOpini
No Result
View All Result
Lontar.id
Home Olahraga

Masihkah Sepakbola Kita Tak Ramah Perempuan?

Oleh Almaliki
16 February 2019
in Olahraga
Masihkah Sepakbola Kita Tak Ramah Perempuan?

Suporter Persija/LONTAR/Ghazali

1.1k
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Nilai yang dibangun dari dulu dalam dunia sepakbola adalah klaim bahwa sepakbola cuma hanya milik lelaki.

Jakarta, Lontar.id – Jack Angel, nama suporter perempuan Persija Jakarta, dalam jurnal yang ditulis Emily Nurulhuda, sempat menjadi sasaran maskulinitas lini sosial.

Dengan judul Memahami Pengalaman Komunikasi Suporter Perempuan Jak Angel Dalam Usaha Menegaskan Eksistensi Di Dunia Sepakbola, tercatat kalau eksistensi Jak Angel sebagai suporter Persija, tidak secara utuh mendapat dukungan dan pandangan positif dari masyarakat.

Seringkali, lewat suara informan dalam jurnal yang diterbitkan pada tahun 2012 lalu tersebut, seringkali mendapatkan protes, cibiran, ejekan, fitnah yang mengarah pada bentuk prasangka.

Selain itu, mereka kerap menerima komunikasi buruk dengan masyarakat dikarenakan pada dasarnya, masyarakat masih belum bisa menerima kehadiran partisipasi perempuan dalam sepakbola.

Untuk menghilangkan kesan negatif masyarakat itu, para informan disebut berulang kali mengadakan kegiatan yang bersifat positif dan selalu berusaha berperilaku baik dan sopan dengan masyarakat.

Semuanya untuk meraih penghargaan dari masyarakat dan mengubah paradigma pada umumnya kalau tidak semua perempuan citranya buruk jika menjadi suporter sepakbola.

Kini zaman sudah berubah. Perlahan-lahan, suporter perempuan mendapatkan tempat di pelbagai media, baik di televisi dan pemberitaan yang lain. Mereka tanpa malu lagi berjingkrak dan berkoreo bersama dengan lelaki.

Baca juga: 23 Pemain Timnas U-22 yang Terpilih Ikut AFF 2019

Dalam sebuah wawancara dengan The Macz Girl beberapa tahun yang lalu, saya masih ingat, mereka dengan bersemangat berbicara tentang klub kebanggaannya.

Klub itu adalah PSM Makassar. Lewat wawancara yang ditemani oleh eks pentolan The Macz Man, Andi Shyam Paswah atau Coklat, Lontar membahas soal ketertarikan para perempuan tentang sepakbola.

Namanya Andi Tenri Ajeng. Kami berbicara dalam satu kesempatan di sebuah warung kopi di bilangan Jl. Cumi-cumi, Makassar. Orangnya ramah, dan tampak sekali siap dengan pertanyaan. Begitupun Coklat.

Dalam obrolan itu disebut, kalau Macz Girl lahir memang sudah agak lama. Barulah pada medio saat Alfred Riedl melatih PSM Makassar, mereka menunjukkan eksistensinya secara terbuka.

“Kalau soal pendukung sepakbola dari perempuan, khusus Macz Man lewat Macz Girl, sudah ada sejak lama. Namun, kali ini yang mudi-mudi baru muncul,” terangnya.

Memang dalam Macz Girl sendiri, medio 2015, ada banyak sekali pemudi. Baik yang masih sekolah, serta yang sedang berkuliah. Mereka yang menggemari klub bola lokalnya berlomba-lomba masuk ke sektor Macz Man.

“Jadi Macz Girl sendiri bukan sektor. Melainkan perkumpulan perempuan yang dijadikan wadah. Untuk sama-sama membesarkan nama perempuan.”

“Kita mau buktikan, kalau stadion itu bukan tempat yang angker bagi perempuan. Buktinya, kita semua (Macz Girl) bisaji nonton sepakbola dengan nyaman dan asyik,” beber Ajeng.

Baca juga: Diduga Lecehkan Perempuan, Simic Dapat Masalah di Australia

Bahkan tak tanggung-tanggung, oleh Coklat, Ajeng diberi kesempatan untuk membuktikan totalitas kecintaannya dengan menjadi dirigen suporter saat PSM bertanding.

“Sekadar untuk membiasakan, dan memperlihatkan eksistensi perempuan, kalau stadion memang sudah benar-benar aman, dan sepak bola tidak selalu identik dengan maskulinitas,” beber Coklat.

Mindset yang terbangun beberapa tahun yang lalu, menurut Coklat, memang membuat sepakbola terkesan maskulin. Para perempuan masih malu dan takut untuk menonton sepakbola.

Apalagi ekosistem di stadion, dulunya, disebut masih kurang ramah. Kini, semuanya terbantahkan. “Buktinya, para perempuan sudah tak malu lagi menunjukkan dirinya di stadion.”

“Itu makanya kami mendorong untuk membesarkan perempuan lewat Macz Girl, sebab perempuan bisa lebih ekspresif daripada lelaki,” tambahnya.

Lain hal dengan Red Gank, pendukung PSM Makassar. Suporter perempuan yang dinamai Red Gank Nona, tiap tahun kian bertambah. Kahar Madjaya, anggota Red Gank mengungkapkan hal itu.

Dulu, pada medio 2012, anggota Red Gank Nona ditaksir tak sampai 100 orang. Kini, pada 2019, para suporter perempuan meningkat hingga 300 kepala.

“Itu sudah termasuk seluruh zona dan sektor,” ujar Kahar.

Soal alasan mengapa jumlahnya berkembang signifikan, ia melanjutkan kalau para perempuan dinilai tertarik dengan euforia di stadion.

“Euforianya yang bikin mereka tertarik masuk, itu yang saya analisis.”

Baca juga: Gelap Terang Luciano Leandro

Soal apakah mereka khidmat menonton sepakbola atau sekadar jingkrak-jingkrakan, Kahar menilai kalau itu tergantung situasi.

“Kalau misalnya situasi tidak mendukung, pasti jingkrak saja, tapi kalau situasinya enak pasti kita jingkrak sambil sesekali fokus nonton pertandingan juga,” tandasnya.

Lantas dengan pelbagai bukti tersebut, apakah perempuan masih akan didiskriminasi dan dikucilkan dalam dunia sepakbola, sementara ruang eksistensi mereka makin terbuka lebar?

Semoga saja tidak.

Share853Tweet84Share34SendShare
ADVERTISEMENT
Previous Post

Patung Massa Gowa, Simbol Ngerinya Main Hakim Sendiri

Next Post

Sebagian Caleg Masih Enggan Buka Data Pribadi

Related Posts

Selective dalam Memilih Asupan untuk Tubuh, Kunci Bugar The Dadys
Olahraga

Selective dalam Memilih Asupan untuk Tubuh, Kunci Bugar The Dadys

by Dumaz Artadi
16 June 2022

Lontar.id - Kemenangan memang tidak selalu diraih pasangan ganda putra bulu tangkis Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Namun, fakta bahwa mereka...

Read more
TNI AD dan PSSI Jadwalkan Gelar Piala KSAD Liga Santri PSSI 2022

TNI AD dan PSSI Jadwalkan Gelar Piala KSAD Liga Santri PSSI 2022

13 February 2022
Menpora Nilai Perjuangan Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 Luar Biasa

Timnas Indonesia Batal Ikuti Piala AFF U-23, Begini Kata Menpora

12 February 2022
Timnas Indonesia Batal Ikut Piala AFF U-23 di Kamboja

Timnas Indonesia Batal Ikut Piala AFF U-23 di Kamboja

11 February 2022
Kementerian ESDM Pastikan Pasokan Listrik untuk Event MotoGP Mandalika

Kementerian ESDM Pastikan Pasokan Listrik untuk Event MotoGP Mandalika

11 February 2022
Kilas: Potensi Bencana Geologi Lampung Tinggi, Pemerintah Buka Pendaftaran 1,3 Juta Calon ASN, Dll

Menpora Mengaku Berhati-hati soal Naturalisasi Pemain, Ini Alasannya

10 February 2022
Lontar.id

PT. Lontar Media Nusantara

Follow us on social media:

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Redaksi

© 2019 Lontar.id - Aktual Relevan Menyegarkan

No Result
View All Result
  • PaliwaraNews
  • BiwaraIndepth
  • NusantaraBudaya
  • KanggaOlahraga
  • KolomOpini
  • RagamHiburan
  •  Etnis.idwarta identitas bangsa
  •  Cermis.idaktual dalam ingatan

© 2019 Lontar.id - Aktual Relevan Menyegarkan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In