Tuesday, May 20, 2025
Jaringan :   Cermis.id   Etnis.id
Lontar.id
  • PaliwaraNews
  • BiwaraIndepth
  • NusantaraBudaya
  • KanggaOlahraga
  • RagamHiburan
  • KolomOpini
No Result
View All Result
Lontar.id
Home Internasional

Ketika Orang Jerman Ingin Jadi Pendekar

Oleh Ardian
24 February 2019
in Internasional, News
Ketika Orang Jerman Ingin Jadi Pendekar

idntimes.com

442
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Di balik pesona teknologi Jerman, diam-diam rakyatnya menaruh minat kepada olahraga bela diri pencak silat. Mereka ingin jadi pendekar. 

Lontar.id — Pencak silat punya jurus-jurus yang indah. Iko Uwais telah menunjukkan bagaimana silat itu mampu menyuguhkan sisi entertaiment melalui film yang dibintanginya. Jurus-jurus dari silat itu juga mematikan. 

Maka jangan heran jika di Jerman seni bela diri ini makin populer. Siapa yang pantas disebut sebagai pendekar? Jerman, negara besar di daratan Eropa itu tiap tahun menggelar  turnamen Berlin Open. Turnamen ini mempertemukan pesilat tangguh di Jerman. Ya, pencak silat di Eropa sedang membentuk wajah tersendirinya.

Boris Sebastian Gürtler sudah 35 tahun menggeluti bela diri ini. Kata dia, ada keunikan dari keberagaman yang terangkum dari pencak silat. “Kombinasi dari keanggunan dan pertarungan membuat pencak silat sangat memikat,” ujar lelaki yang juga Presiden Persatuan Pencak Silat Jerman (PSUD) ini di Berlin, beberapa waktu lalu sebagaimana diberitakan dw.com.

Turnamen Pencak Silat Berlin Open menjadi agenda tahunan yang penting bagi PSUD. Turnamen bela diri ini tak hanya diikuti oleh pesilat dari Jerman. Akan tetapi, pendekar dari Belanda juga turut unjuk kebolehan di ajang ini. 

Baca Juga: Islam, Perbudakan, dan Amerika

Rata-rata ada 100 pesilat yang terlibat. Pendekar cilik dari usia empat tahun juga ikut adu ketangkasan.

Boris Gürtler pun tak bisa menyembunyikan kesenangannya. Perlahan, pencak silat diimpikannya akan menjadi olahraga populer di Eropa. Apalagi banyaknya pesilat cilik yang juga turut serta.  “Mereka adalah tokoh masa depan yang akan melanjutkan estafet pelestarian budaya pencak silat di Eropa”, ujarnya.

Karena Gerakannya yang Indah dan Elegan

Pencak silat bisa menyaingi seni olahraga bela diri Tiongkok. Kata Gürtler, orang Jerman tertarik karena, gerakan pencak silat yang elegan, indah dan enerjik. Itu langsung memberi kesan positif.  

Secara berkala perguruan-perguruan yang dipayungi PSUD, seperti Tapak Suci, SiGePi dan Perisai Diri, mengadakan banyak pertunjukan pencak silat di seluruh Jerman. Manager tim nasional Jerman, Ronny Müller dari Bongkot Harimau juga sangat aktif dengan workshop pencak silatnya dalam bidang pencegahan kekerasan untuk anak-anak dan remaja. Melalui acara-acara ini semakin banyak orang Jerman yang berkenalan dengan pencak silat dan ingin menekuninya. 

Baca Juga: Mempertanyakan Kembali Populasi Umat Islam di Amerika

Bingung Cari Pelatih karena Banyak Peminat

Sejak Boris Gürtler memulai page-nya di Facebook yang bernama Pencak Silat – Germany, permintaan untuk belajar pencak silat kepada PSUD juga semakin melonjak. “Kami bahkan kesulitan untuk menemukan cukup banyak pelatih untuk para peminat baru ini,” kata Gürtler. Tahun ini PSUD sedang mengusahakan agar tiga guru besar dari Jogjakarta datang ke Jerman. Tetapi kendala birokrasi masih merintangi rencana ini.

Dukungan kepada para pemain pencak silat Eropa diberikan oleh Duta Besar RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno. Dia juga sempat hadir di acara Berlin Open 2019. Kata Gürtler, kalau turnamen pencak silat di Eropa, akan dikhususkan kepada orang Eropa saja. Ini demi upaya membumikan lagi olaharga pencak silat di Eropa. 

Gürtler bermimpi akan banyak pendekar tangguh yang lahir di daratan Eropa. “Kalau peserta dari Asia juga ikut, nanti peserta dari Eropa jadi kalah saing. Kita harus bisa legowo memberikan kesempatan bagi peserta Eropa untuk menjuarai turnamen seperti ini. Hal tersebut akan meningkatkan ownership mereka terhadap pencak silat,” katanya.

Baca Juga: Mohammad Natsir, Pendiri Bangsa yang Berguru pada Allah

Memang Boris Gürtler mengakui, orang Jerman lebih unggul secara fisik karena mereka lebih tinggi sehingga mereka umumnya lebih kuat. “Tetapi orang Indonesia biasanya lebih lincah dan gesit,” tambahnya. Dengan adanya kegiatan turnamen yang terintegrasi di berbagai kawasan di Eropa, diharapkan Dubes Havas, akan terbentuk komunitas pencak silat yang lebih besar. Berlin Open yang diselenggarakan PSUD pada musim dingin dapat melengkapi turnamen Federasi Pencak Silat Belgia (BPSF) yang diselenggarakan setiap musim panas.

Boris Gürtler juga mempunyai impian sendiri bagi dunia persilatan: “Pencak Silat Eropa saya harap akan tumbuh mandiri seperti sebatang pohon, sehingga bisa menjadi hutan yang penuh warna ketika bertemu dengan akar Indo-Melayu-nya.

Share185Tweet107Share43SendShare
ADVERTISEMENT
Previous Post

Islam, Perbudakan, dan Amerika

Next Post

Final AFF U-22: Indonesia Tantang Thailand

Related Posts

Kerumunan warga Lisbon memenuhi jalanan setelah terpaksa meninggalkan stasiun Metro akibat listrik padam.
Internasional

Eropa Terguncang: Pemadaman Listrik Massal Luluhlantakkan Spanyol dan Portugal

by N. Halim
28 April 2025

Senin yang kelam melanda Eropa Barat. Dalam hitungan detik, jutaan penduduk Spanyol dan Portugal terseret ke dalam kegelapan total setelah...

Read more
Ketua KIP Pusat Mundur dari Posisi Ketua Umum Ika Usakti

Ketua KIP Pusat Mundur dari Posisi Ketua Umum Ika Usakti

8 July 2022
Wapres TInjau Gedung Sarinah

Wapres TInjau Gedung Sarinah

28 June 2022
Ma’ruf Amin Sebut Pisang Buah Paling Banyak Dikonsumsi Masyarakat Indonesia

Ma’ruf Amin Sebut Pisang Buah Paling Banyak Dikonsumsi Masyarakat Indonesia

31 March 2022
Perluas Pasar UMKM dan Hasil Pertanian dengan Digitalisasi di Pedesaan

Perluas Pasar UMKM dan Hasil Pertanian dengan Digitalisasi di Pedesaan

29 March 2022
Selama Libur Natal 2021 Jumlah Penumpang Kereta Rata-Rata 48.878 per Hari

Catat Tanggalnya, KAI Beri Potongan Harga Tiket Kereta hingga 60 Persen

26 March 2022
Lontar.id

PT. Lontar Media Nusantara

Follow us on social media:

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Redaksi

© 2019 Lontar.id - Aktual Relevan Menyegarkan

No Result
View All Result
  • PaliwaraNews
  • BiwaraIndepth
  • NusantaraBudaya
  • KanggaOlahraga
  • KolomOpini
  • RagamHiburan
  •  Etnis.idwarta identitas bangsa
  •  Cermis.idaktual dalam ingatan

© 2019 Lontar.id - Aktual Relevan Menyegarkan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In