Indonesia siap menjadi tuan rumah MotoGP. Dorna Sport selaku promotor memasukkan Indonesia dalam kalender MotoGP 2021. Mandalika, Nusa Tenggara Barat akan disulap jadi arena pertarungan para rider.
Lontar.id– Direktur Utama PT Indonesia Tourism Development Corportion (ITDC), Abdular M Mansoer, mengatakan, pihaknya harus menyiapkan Rp143 miliar untuk diserahkan kepada Dorna. Itu merupakan biaya penyelenggara yang meliputi transportasi dan administrasi para pembalap. “Biaya akan menjadi tanggung jawab Dorna. Jadi kita tahunya semuanya beres,” katanya.
Pemerintah pun langsung tancap gas memusatkan perhatian pada pembangunan sirkuit. Kata Abdulbar, lintasan balapan juga harus mendapat pengesahan dari Federasi Balap Motor Dunia (FIM). “Oktober mendatang sirkuit baru kita bangun,” ucapnya.
Pihak Dorna sesungguhnya telah lama menantikan respons serius Indonesia untuk menjadi tuan rumah. Setelah sebelumnya, baru Malaysia dan Thailand yang terlebih dahulu mampu menggelar ajang bergengsi itu.
Bagi CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, Indonesia menjadi pasar penting MotoGP. Tak ditampiknya, penikmat MotoGP banyak dari tanah air.
Mengenal Mandalika
Mandalika merupakan daerah kawasan ekonomi khusus (KEK) yang terletak di Lombok, NTB. Jauh sebelum Mandalika ditunjuk sebagai tuan rumah MotoGP, pemerintah memang telah memberi perhatian serius untuk menggarap daerah tersebut. Proyek Mandalika digarap selama 29 tahun. Sejak era Soeharto.
KEK Mandalika memiliki lahan seluas 1.034 hektar yang digarap langsung ITDC. Perusahaan pelat merah itu memang punya reputasi bagus di bidang pariwisata. Pembangunan kawasan Nusa Dua, Bali, menjadi bukti kepiawaian ITDC dalam mendesain proyek pariwisata.
Hal itu pula yang membuat Dorna tanpa ragu menerima pinangan ITDC untuk menggelar MotoGP di Mandalika. Lokasi yng strategis dan suguhan spot yang memanjakan mata menjadi nilai tambah untuk menarik turis. Infrastruktur yang sudah oke, Mandalika sisa menunggu pengerjaan proyek sirkuit tersebut.
Konsep Sirkuit Jalan Raya
Pemerintah benar-benar serius untuk menggarap perwajahan sirkuit Mandalika. Ada dua faktor yang akan diperhatikan, pertama sirkuit ini harus benar-benar mampu memberi kepuasan kepada pencinta MotoGp. Kedua, aspek pariwisata juga menjadi penekanan. Pemerintah ingin menjadikan sirkuit Mandalika untuk memantik para wisatawan untuk berdatangan.
Sirkuti Mandalika akan memiliki lintasan sepanjang 3,32 kilometer dengan 18 tikungan dan satu lintsan lurus. Untuk area paddock akan dibangun 40 garasi. Selain itu juga disiapkan 138.700 area tempat duduk dan hospitaly suites.
Konsep sirkuit jalan raya akan diusung. Ini yang menjadi nilai tambah dibanding sirkuit lainnya. Diketahui, konsep seperti itu hanya ada pada pagelaran Formula1 di mana Monako dan Singapura yang menjadi pengusungnya. Itu berarti Indonesia menjadi negara pertama yang menggunakan konsep sirkuit jalan raya untuk event MotoGP.
Pembangunan sirkuit diperkirakan akan menelan biaya Rp3,6 triliun. Kontraktor asal Prancis, Vinci Construction dipercaya dalam membangun sirkuit tersebut.
Indonesia pun terakhir kali menggelar ajang bergengsi itu pada 1997 silam di sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat. Kala itu kelas MotoGP masih berformat 500cc.