Jakarta, Lontar.id – Kekalahan mengejutkan yang dialami unggulan pertama ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo-Marcus Fernaldi Gideon di babak pertama All England 2019 mulai sedikit terobati. Dua ganda putra tersisa mampu menjaga harapan Indonesia untuk mempertahankan gelar.
Adalah Fajar Alfian-Muhammad Rian dan Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan. Mereka tetap konsisten hingga ke babak 8 besar, meski rekan mereka Kevin-Marcus yang merupakan juara All England 2017 dan 2018 gugur lebih dulu di babak awal.
Baca Juga: Takluk, Target Hat-trick All England Kevin-Marcus Pupus
Dua laga telah mereka lalui dengan kemenangan. Laga perdana, Fajar-Rian mampu menaklukkan ganda putra Korea Selatan, Ko Sung Hyun-Shin Baek Cheol 23-21 dan 21-14.
Pada Babak 16 besar, di Birmingham Arena, Kamis (7/3/2019) malam. Fajar-Rian juga mampu menaklukkan ganda putra Tiongkok, Ou Xuanyi-Reng Xiangyu lewat tiga set menegangkan, 13-21, 21-19, dan 23-21.
Sementara, Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan yang awalnya menaklukkan ganda putra tuan rumah, Marcus Ellis-Chris Langridge, 21-19, 21-12, kembali menunjukkan taji saat menghadapi pasangan Rusia, Vladimir Ivanov-Ivan Sozonov dua set langsung, 21-19, dan 21-18.
Respons Fajar-Rian dan Hendra-Ahsan
Fajar-Rian memberikan tanggapan mereka usai menang susah payah melawan pasangan Tiongkok.
Menurut mereka, game pertama, mereka benar-benar belum menemukan pola permainan.
“Game kedua kita coba bangkit, coba enak mainnya. Game ketiga sempat jauh di awal, dan kita kejar, mungkin sedikit blank tapi alhamdulillah bisa,” ujar Fajar lewat laporan BadmintonTalk.
Menurut ganda putra masa depan Indonesia ini, rata-rata pemain Tiongkok sangat bagus di bola-bola kencang.
“Tadi dia juga di awal pertama kita tertekan terus jadi masih belum bisa keluar dari tekanan. Tadi coba yakin saja, kita yakin siapa yang depan pasti itu kunci poin kritis. Kita sudah belajar dari sebelumnya,” ujarnya.
Fajar-Rian akan menghadapi pasangan Malaysia di 8 besar, V Shem Goh-Wee Kiong Tan, Jumat (8/3/2019) besok. Sebelumnya, Goh/Tan, berhasil mengalahkan unggulan keempat asal Jepang, Hiroyuki Endo-Yuta Watanabe. Bagaimana Respons Fajar-Rian?
“Malaysia runner up olimpiade, mungkin banyak pengalaman,” katanya.
5 Kali Kalahkan Rusia
Dominasi Hendra-Ahsan atas pasangan Rusia, Vladimir Ivanov-Ivan Sozonov terus berlanjut.
Pasangan yang kini bermain di luar Pelatnas ini mencatat 5 kemenangan beruntun setiap pertemuan dengan Vladimir-Ivan.
“Memang tidak mudah melawan mereka. Kita bolanya naik sedikit langsung dismash kencang. Jadi kita mau tidak mau harus menaruh duluan bolanya,” kata Hendra.
“Memang head-to-head kita unggul ya, namun melawan mereka itu tidak mudah selalu sulit, poinnya selalu ketat. Melawan mereka kita lengah sedikt mereka juga dapat mengalahkan kita,” lanjut Hendra.
Ahsan sendiri mengakui perlawanan ngotot pasangan Rusia tersebut.
“Mereka merubah pola permainan dari servicenya ya, lebih banyak dapat poin. Sudah diantisipasi untuk service atas, cuma kita memang tidak terlalu siap saja diawal. Mereka sudah mulai rapat ya, pola mereka membuat kita kesulitan. Kita tetap fokus memainkan strategi kita seperti apa, jadi kita tidak kasih mereka bola atas lagi,” ujarnya.