Makassar, Lontar.id – Keindahan sebuah pulau memang bisa menghilangkan jenuh dan bosan. Sepulang dari pulau, biasanya kita membawa satu cerita menarik atau kenang-kenangan.
Bercerita tentang keindahan pulau yang ada di Indonesia. Negara dengan jumlah pulau mencapai 17.504 ribu ini, juga terkenal dengan keindahan bawah lautnya yang memanjakan mata.
Terlebih, sebagian besar wilayah Indonesia adalah wilayah perairan atau biasanya disebut negara maritim. Hal inilah yang membuat Indonesia memiliki banyak tempat untuk mengelola kekayaan laut yang beraneka ragam.
Berikut saya sebutkan sejumlah lokasi destinasi tempat berwisata terpopuler yang merupakan tempat asik bagi para petualang dalam negeri maupun luar negeri, mulai dari Kepulauan Seribu, Lombok (NTB), Pantai Kuta (Bali), Bunaken (Sulut), Karimunjawa, hingga Raja Ampat (Papua).
Indonesia juga punya kekayaan laut yang melimpah mulai dari jenis ikan hingga terumbu karang. Bahkan Raja Ampat disebut sebagai perpustakaan laut dunia, karena berbagai spesies laut dunia ada di dalamnya.
Bila melihat jumlah pulau yang mencapai belasan ribu tersebut, tentu Indonesia tergolong sangat luas, di mana pulau-pulau itu tersebar di seluruh pelosok negeri ini mulai dari Sabang (Aceh) sampai Merauke (Papua).
Di antara itu, ada satu pulau Provinsi Sulawesi Selatan. Namanya Pulau Pannikiang. Di sini, bisa kamu jadikan destinasi wisata alternatif saat berkunjung ke Kabupaten Barru yang jaraknya 101,9 km dari Kota Makassar.
Pulau Pannikiang adalah habitat bagi kelelawar, sehingga tidak salah pulau ini dijuluki Pulau Sejuta Kelelawar. Selain itu, beberapa wisatawan lokal menjadikan objek wisata ini sebagai lokasi berswafoto, bahkan menjadikannya salah satu lokasi prawedding murah juga di Barru.
Tak hanya itu Pannikiang, tak kalah menariknya dengan Raja Ampat atau Bunaken di Sulawesi Utara. Selain air laut yang jernih berwarna hijau kebiruan, Pannikiang pun memiliki keindahan terumbu karang, tempat di mana beberapa jenis ikan berkumpul sehingga menambah daya tarik bagi para penyelam.
Bagi kaum milenial yang gemar mengoleksi foto di media sosial instagram, tak perlu khawatir, sebab pulau ini sangat direkomendasikan sebagai latar untuk mempercantik feed instagram kalian. Indah bukan, jika berlibur di alam terbuka dan pemandangan foto kita adalah hutan mangrove.
Jika mengunjungi pulau cantik ini, sepertinya tidak sulit untuk mengunjungi Pulau Pannikiang yang terletak di Desa Madello Kecamatan Balusu yang berjarak hanya puluhan kilometer dari pusat Kota Barru.
Jika sudah sampai Di Desa Madello, Pulau Pannikiang terletak di sebelah desa yang berjarak berkisar 5 hingga 7 kilometer saja, dengan menggunakan kapal nelayan yang telah disediakan oleh pemerintahan Desa Madello di bawah pimpinan Arman Rifai dan Kepala Dusun Zulkifli.
Harga yang ditawarkan jika ingin menggunakan kapal para nelayan untuk menuju Pulau Pannikiang hanya Rp40 ribu per orang saja. Soal perjalanan dari pesisir menuju Pulau Pannikiang, hanya memakan waktu sekisar 15 hingga 20 menit.
Pannikiang memang tidak setenar dengan pulau Bali, Bunaken dan Raja Ampat. Tetapi pulau ini juga bisa dibilang bersaing dengan pulau lainnya yang selama ini masyarakat kenal.
Sejarah Pannikiang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda dahulu. Warga penduduk pulau pun, tak hanya dari kampung sekitar saja, bahkan kebanyakan berasal dari luar daerah misal Polewali Mandar yang berpindah ke pulau ini sebagai nelayan tradisional.
Kehidupan warga pulau Pannikiang sehari-hari mencari ikan di laut, dan nantinya dijual ke sejumlah pasar tradisional yang ada di desa ini.
Penulis: Danduru