Sunday, June 1, 2025
Jaringan :   Cermis.id   Etnis.id
Lontar.id
  • PaliwaraNews
  • BiwaraIndepth
  • NusantaraBudaya
  • KanggaOlahraga
  • RagamHiburan
  • KolomOpini
No Result
View All Result
Lontar.id
Home Artikel

Superior dan Inferior Tunggal Putra Indonesia

Oleh Syariat Tella
5 April 2019
in Artikel, Olahraga
Superior dan Inferior Tunggal Putra Indonesia

Pebulutangkis Tunggal Putra Indonesia, Jonatan Christie. (Lontar.id/Ghazali)

159
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, Lontar.id – Kejutan besar terjadi di Malaysia Open 2019. Adalah Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie yang menunjukkan itu. Jojo sapaan akrabnya menundukkan pebulutangkis nomor satu dunia, Kento Momota.

Berlaga di babak kedua Malaysia Open 2019, Kamis (4/4/2019), Jojo yang merupakan satu-satunya wakil tunggal putra membuka harapan Indonesia melangkah lebih jauh lagi ke babak perempat final (8 besar).

Baca Juga: Kuasa Ganda Putra saat Tunggal Putri Melemah

Kemenangan 22-20, dan 21-15 atas Momota memberikan gambaran seperti apa performa tunggal putra Indonesia. Tanpa Anthony Sinisuka Ginting, Tommy Sugiarto, dan Ihsan Maulana, Jojo mampu membuktikan tunggal putra Indonesia masih superior di kancah Bulu Tangkis Dunia.

Kemenangan atas unggulan pertama tersebut bisa disebut menjadi bukti lanjutan. Karena superioritas pemain tunggal putra kerap berakhir inferior di pertandingan-pertandingan berikutnya. Masalah itu tak hanya dialami oleh Jojo. Antara konsisten dan inkonsisten adalah persoalan yang terus membayangi tunggal putra. Baik Jojo, Ginting, maupun Tommy juga sering mengalami.

Saat Ginting menunjukkan performa menawan, Jojo, Tommy, ataupun Ihsan kerap tampil di bawah penampilan terbaik dan terhenti lebih dulu di babak awal. Begitupun sebaliknya, naik-turun performa tunggal putra kerap terjadi di beberapa turnamen internasional. All England 2019 salah satunya. Saat Ginting gugur di babak awal, dan Jojo hanya sampai di babak kedua, Tommy justru mampu terus melangkah hingga 8 besar.

Baca Juga: Jonatan Pulangkan Pebulutangkis Nomor Satu Dunia

Saat salah satu dari mereka tampil trengginas, maka pebulutangkis terbaik dunia pun akan kesulitan. Kualitas, pengalaman, dan visi bermain pemain tunggal putra Indonesia memang tak perlu diragukan. Hanya saja, mempertahankan semangat dan konsistensi bermain kerap berpindah-pindah dari Jojo, Ginting, dan Tommy.

Beda dengan Ganda Putra

Konsistensi adalah salah satu perbedaan paling mendasar antara sektor ganda putra dan tunggal putra Indonesia. Konsistensi bermain sektor ganda putra Indonesia nyaris merata. Itu yang masih belum dimiliki tunggal putra.

Saat Pasangan nomor satu Marcus Fernaldi Gideon-Kevin Sanjaya Sukamuljo absen maupun melempem di satu turnamen, maka asa juara tak ikut berakhir. Ganda putra lainnya, seperti Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan, serta Fajar Alfian-Muhammad Rian Ardianto secara bergantian mengisi podium juara.

Tiga ganda putra andalan Indonesia tersebut juga telah melangkah hingga ke babak 8 besar Malaysia Open 2019. Indonesia dipastikan mengunci satu tiket semi final karena Marcus-Kevin dan Fajar-Rian bakal saling berhadapan, Jumat (5/4/2019) hari ini.

  • Salah satu pasangan ganda putra Indonesia, Fajar-Rian saat berlaga di Indonesia Masters 2019. (Lontar.id/Ghazali)

Belum lagi pasangan ganda putra lainnya yang secara bergantian terus menunjukkan performa yang meningkat. Saling menyambung peluang inilah yang belum mampu ditunjukkan sektor tunggal putra Indonesia. Meski, kualitas para pemain utama sebenarnya nyaris merata dan masing-masing telah berada di peringkat 10 besar dunia.

Kondisi tunggal putra Indonesia masih sedikit lebih baik dibandingkan tunggal putri. Pemain utama seperti Gregoria Mariska Tunjung dan Fitriani belum mampu berbicara banyak saat berhadapan dengan para pemain unggulan. Duo andalan tunggal putri itu masih belum bisa mengikuti performa cemerlang seniornya, Susy Susanti dan Mia Audina.

Hingga memasuki babak 8 besar Malaysia Open 2019, para pecinta bulu tangkis harus merelakan absennya perwakilan tunggal putri. Baik Gregoria maupun Fitriani masing-masing telah gugur lebih dulu di babak awal.

Ganda Putri dan Ganda Campuran Meningkat

Sektor ganda putri dan ganda campuran mulai menunjukkan peningkatan. Meski masing-masing sektor tersebut hanya menyisakan satu wakil di 8 besar Malaysia Open 2019, namun perjalanan mereka di babak awal dan babak kedua sebagian besar diwarnai dengan perlawanan sengit dan ‘perang saudara’.

Tontowi Ahmad-Winni Oktavina contohnya. Keduanya harus saling jegal dengan rekannya sesama Indonesia Hafiz Faizal-Gloria Emanuelle untuk merebut tiket 8 besar. Meski laga dimenangkan oleh Tontowi-Winni lewat drama tiga set, 19-21,21-18, dan 21-19.

Namun pertarungan sengit keduanya nampak menunjukkan peningkatan kualitas di sektor ganda campuran.

Begitupun di sektor ganda putri. Tersisa Ni Ketut-Rizki Amelia yang mampu bertahan di babak 8 besar. Keduanya harus bersusah payah mengalahkan unggulan keempat yang juga asal Indonesia, Greysia Polii-Apriyani Rahayu juga pertarungan sengit tiga set, 21-14, 20-22, dan 21-18.

View this post on Instagram

Results Update of Celcom Axiata Malaysia Open 2019. Ketut/Rizki berhasil memenangkan pertandingan melawan Greysia/Apriyani Ketut/Rizki berhasil nikung dari yang tertinggal 0-8 sampai berhasil menang! Fiuuuw siapa yang engap liat mereka main? Hahaha berarti sama kayak mimin. Mereka besok akan melawan Du/Li di babak 8 besar NB: maap tadi salah skor gaes! Haha #Malaysia #BWFTour #Kualalumpur #athlete #sport #incredible #amazing #awesome #badminton #gold #medal #champion #badmintonplayer #love #indonesia #bulutangkis #羽毛球 #バドミントン #배드민턴

A post shared by Badminton Talk (@badmintalk_com) on Apr 4, 2019 at 7:06am PDT

Kemenangan Ketut-Rizki juga menghentikan dominasi Greysia-Apriyani yang selama beberapa tahun tak pernah kalah atas pasangan Indonesia. Kompetisi di dua sektor tersebut juga semakin menguatkan peta kekuatan yang mulai merata. Sehingga peluang ganda putri dan ganda campuran untuk mengukir prestasi di berbagai turnamen masih sangat terbuka ke depannya.

Share70Tweet37Share15SendShare
ADVERTISEMENT
Previous Post

Pesona Soekarno yang Abadi di Berbagai Negara

Next Post

Di Hadapan Sepak Bola, Mereka itu Cengeng

Related Posts

Selective dalam Memilih Asupan untuk Tubuh, Kunci Bugar The Dadys
Olahraga

Selective dalam Memilih Asupan untuk Tubuh, Kunci Bugar The Dadys

by Dumaz Artadi
16 June 2022

Lontar.id - Kemenangan memang tidak selalu diraih pasangan ganda putra bulu tangkis Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Namun, fakta bahwa mereka...

Read more
TNI AD dan PSSI Jadwalkan Gelar Piala KSAD Liga Santri PSSI 2022

TNI AD dan PSSI Jadwalkan Gelar Piala KSAD Liga Santri PSSI 2022

13 February 2022
Menpora Nilai Perjuangan Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 Luar Biasa

Timnas Indonesia Batal Ikuti Piala AFF U-23, Begini Kata Menpora

12 February 2022
Timnas Indonesia Batal Ikut Piala AFF U-23 di Kamboja

Timnas Indonesia Batal Ikut Piala AFF U-23 di Kamboja

11 February 2022
Kementerian ESDM Pastikan Pasokan Listrik untuk Event MotoGP Mandalika

Kementerian ESDM Pastikan Pasokan Listrik untuk Event MotoGP Mandalika

11 February 2022
Kilas: Potensi Bencana Geologi Lampung Tinggi, Pemerintah Buka Pendaftaran 1,3 Juta Calon ASN, Dll

Menpora Mengaku Berhati-hati soal Naturalisasi Pemain, Ini Alasannya

10 February 2022
Lontar.id

PT. Lontar Media Nusantara

Follow us on social media:

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Redaksi

© 2019 Lontar.id - Aktual Relevan Menyegarkan

No Result
View All Result
  • PaliwaraNews
  • BiwaraIndepth
  • NusantaraBudaya
  • KanggaOlahraga
  • KolomOpini
  • RagamHiburan
  •  Etnis.idwarta identitas bangsa
  •  Cermis.idaktual dalam ingatan

© 2019 Lontar.id - Aktual Relevan Menyegarkan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In