Lontar.id – Persija Jakarta tampak trengginas di hadapan publiknya sendiri, di Stadion Gelora Bung Karno. The Jakmania riuh bersama dengan suporter PSM Makassar. Lontar merangkum kejadian positif dan negatif selama jalannya pertandingan.
- Pertandingan Persija melawan PSM Makassar di Leg Pertama Final Liga Indonesia, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dihadiri 70 ribu penonton dari 78 ribu kapasitas stadion.
- Fans PSM Makassar hanya diberikan satu tribun. Melalui Ketua Gue PSM, Rio Verieza, jumlah tiket yang disiapkan untuk mereka hanya mencapai 3000 lembar.
- Antara fans Persija dan PSM Makassar, sempat bersitegang jelang akhir laga. Sebabnya tidak terlalu jelas. Ada lemparan botol plastik dan air mineral dari tribun atas tempat fans Persija.
- Pentolan suporter PSM Makassar sempat pingsan jelang pertandingan bubaran. Belum jelas kronologinya. Informasi yang didapat Lontar, ia terjatuh dari pagar tribun. Seorang fans PSM Makassar, Kahar Madjaya, mengaku kawannya tak kurang suatu apa.
- Pertandingan antara Persija dan PSM Makassar berjalan cukup alot dan keras. Wasit mengeluarkan banyak kartu kuning, pemain Persija dan PSM banyak yang dilanggar dan melanggar.
- Persija berhasil meraih kemenangan dengan skor semata wayang dari Ryuji Utomo pada menit ke-87. Skor 1-0 ini akhirnya menutup pertandingan leg 1 di Stadion Gelora Bung Karno.
- Gol ini pula, saat bubar, disoal oleh pelatih PSM Makassar, Darije Kalezic. Menurutnya, wasit melakukan tindakan yang tidak normal. Anak asuhnya bermain 10 orang saat itu, sebab Rahmat cedera dan akan diganti Arfan. Sayangnya, Arfan tidak dimasukkan dulu, malah sepakan sudut yang disegerakan.
- Proses gol Ryuji Utomo adalah hasil dari dimanfaatkannya bola liar dari tendangan sudut Riko Simanjuntak.
- PSM Makassar memiliki kesempatan mencetak gol lewat aksi serangan balik Guy Junior, namun sepakannya belum berhasil menembus jala lawan.
- Pertandinganpun berakhir dengan skor 1-0 dengan kemenangan Persija.
- Pada Leg Kedua 28 Juli 2019, Persija akan dijamu PSM Makassar di Stadion Andi Mattalata.
Penulis: Ruslan