Lontar.id– Perbincangan mengenai emak-emak sepertinya tidak akan pernah habis di negeri ini, bahkan di tengah prahara yang terus datang, hanya emak-emak yang mampu mengalihkan kita sejenak dari rongrongan masalah yang terus-menerus hadir. Sebut saja, video emak-emak yang bertengkar rebutan rendang di acara pernikahan beberapa waktu lalu, yang sempat viral.
Tidak hanya itu, hal lain yang seringkali menarik perhatian masyarakat ataupun netizen adalah saat mereka beradu di jalanan. Sebagian masyarakat mengeluhkan, namun di saat yang sama menjadi hiburan yang pada akhirnya berujung pada pemakluman bahwa di dunia ini memang tidak ada yang bisa mengalahkan emak-emak di jalanan.
Beberapa hal yang seringkali dikeluhkan pada saat emak-emak di jalanan, misalnya masalah lampu sein. Permasalahan ini tentu saja sangat krusial, sebab dapat menimbulkan kecelakaan. Akan tetapi, beredarnya meme dan informasi mengenai kebiasaan emak-emak yang demikian menjadikan pengguna jalan lain lebih waspada. Para pengguna jalan ini juga paham, jika menegur emak-emak yang demikian hanya menimbulkan masalah yang lebih besar lagi.
Hal di atas memang ironis sebab di saat yang sama, emak-emak seolah dijadikan objek dan memunculkan stereotipe, padahal tidak semua emak-emak berlaku demikian. Emak-emak dikonstruksikan sebagai makhluk yang suka marah-marah, sembrono, bahkan sering kita menemukan video emak-emak yang memamerkan perhiasan emasnya. Di jagat maya, perempuan menjadi tukang pamer.
Meski demikian, aksi emak-emak tidak hanya berhenti pada permasalahan jalanan dan marah-marah di pesta pernikahan. Para emak-emak ini membalikkan keviralannya dengan cara tidak hanya menjadi objek viral netizen tapi menjadi pelaku atau pembuat konten, yang secara tidak langsung menjadi bentuk perlawanan emak-emak atas pencitraan “jelek” yang didapatkannya di ruang publik.
Apabila kita berselancar di sosial media, apalagi di instagram, kita dapat menemukan, video Bunda Ela (bunda_elaa) yang viral karena salah melafalkan kata “menyemangatimu”
Melalui postingan di atas, Bunda Ela mendadak viral dan menjadikan akun pribadinya sebagai akun bisnis. Kita tahu bersama, siapapun yang memiliki pengikut yang banyak di instagram berpeluang menjadi influencer yang tentu saja dibutuhkan oleh pelaku bisnis lain.
Keviralan emak-emak ini juga menjadi kepuasan pribadi pagi pembuat konten yang tidak terlepas dari tujuan utamanya membuat konten adalah untuk dikenal. Apapun itu, kekuatan emak-emak memang tidak dapat dipungkiri baik di jagat maya apalagi di jagat nyata. Mungkin saja, jika emak-emak ini diminta berdemo menolak RUU-KUHP maka mampu menundukkan para aparat DPR.