Lontar.id- Rentetan aksi brutal aparat terhadap demonstran tidak dapat ditolerir lagi. Baru saja ini, satu orang mahasiswa di Kendari meninggal dunia akibat tindakan brutal aparat.
Kejadian ini menambah daftar ratusan mahasiswa yang telah menjadi korban. Padahal mereka adalah anak-anak muda yang sedang berjuang untuk negeri. Mereka turun ke jalan karena tidak ingin negara dibajak oleh para koruptor, mereka ingin agar demokrasi tidak mati.
Sayangnya sekali karena ada pembiaran sehingga kejadian ini terus dan terus terjadi hingga korban terus berjatuhan. Atas kejadian ini, seharusnya Presiden mengambil langkah cepat untuk menangani masalah ini. Presiden hentikan aksi brutal aparat ini dan segera usut pelanggar HAM.
Atas kejadian ini seharusnya Presiden mengambil langkah cepat untuk menangani masalah ini. Presiden hentikan aksi brutal aparat ini dan Usut pelanggar HAM.
Jangan menganggap remeh persoalan ini. selain persoalan kemanusiaan. Ini juga mengancan kehidupan berbangsa dan bernegara kita. Penembakan dan pemukulan terhadap deminstran adalah pelanggaran HAM yg seharusnya kita lawan dan hilangkan dalam kehidupan demokrasi ini.
Seharusnya pemerintah belajar dari reformasi 98 yg harus dibayar dengan nyawa dan materi. Cukupkan sampai disitu. jangan kita ulangi lagi. Perubahan bisa kita lakukan secara perlahan tanpa korban. Ini akan membuat bangsa ini menjadi lemah dan mundur kebelakang.
Penulis: Anwar Razak (Direktur Kopel Indonesia)