lontar.id – Anggota DPR RI Fraksi Partai PDIP, Hendrawan Supratikno mengatakan, jatah partai pemenang pemilu 2019 untuk mengisi komposisi Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di DPR, menurut dia sesuai dengan perhitungan proporsional.
Di mana PDIP berhasil mendudukan kadernya sebanyak 128 orang, secara otomatis partai berlambang moncong putih ini bakal mendapatkan jatah lebih besar.
Hendrawan Supratikno tak merinci berapa jumlah pastinya, karena sejumlah partai politik masih melakukan pendekatan dan lobi lintas partai. Hanya saja ia memastikan PDIP akan mendapatkan jatah sesuai dengan perolehan kursi di DPR.
“Itu (Komposisi AKD) sudah ada rumusnya enggak ada targetnya berapa, tinggal dikasih masukan ke dalam rumus saja. Kan sistemnya proporsional,” kata Hendrawan Supratikno melalui sambungan telepon, Selasa (7/10/2019).
Siang tadi kata Hendrawan Supratikno, Fraksi PDIP melakukan rapat terkait pembahasan AKD dan komisi. Namun saat rapat dia tidak hadir karena diwakili oleh rekannya separtai Utut Adianto. Sehingga dirinya belum tahu kepastian dan meminta untuk bersabar menunggu hasilnya.
“Langsung tanyakan ke Pak Utut (Utut Adianto), karena fraksi (PDIP) tadi diwakili Pak Utut,” lanjutnya.
Yang tak kalah ramai dari pembahasan pembagian pimpinan alat kelengkapan dewan kata Hendrawan Supratikno, yaitu saat fraksi partai politik memilih komisi dan bidang apa dari 11 komisi di DPR.
Pasalnya masing-masing partai politik sudah punya target sendiri, bakal mengisi komisi apa saja. Namun saat ditanyakan PDIP mengincar komisi apa saja, Hendrawan Supratikno belum ingin membukanya.
“Yang akan ramai itu, siapa (fraksi) yang akan memilih komisi berapa? itu yang belum kita tahu sekarang,” imbuhnya.
Capaian Parpol Jadi Rujukan Jatah
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily ingin menempatkan kader-kadernya jadi pimpinan AKD. Alasannya, Golkar sebagai partai pemenang pemilu kedua setelah PDIP, sehingga menurut dia wajar jika Golkar mendapatkan jatah yang cukup besar.
Meski demikian, kata Ace Hasan Syadzily, Golkar tetap mengendepankan asas musyawarah mufakat. Sehingga menyerahkan semua mekanisme pada Ketua DPR dan Fraksi Golkar untuk berembuk bersama sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Kami tentu berharap azas proporsionalitas dikedepankan dalam menentukan Pimpinan AKD. Partai Golkar sebagai pemenang kedua di DPR RI berharap dapat menduduki posisi strategis pada Pimpinan AKD,” kata Amir Ace Hasan Syadzily melalui pesan singkat.
“Terkait komisi yang bakal jadi target Fraksi Golkar kata Ace Hasan Syadzily, kader Golkar sangat siap untuk ditempatkan memimpin AKD pada bidang politik, hukum ekonomi, luar negeri dan sosial,” ujarnya.
Sementara Anggota Fraksi PPP Muh. Aras mengatakan masih dalam pembahasan internal dan hingga kini belum mencapai kata sepakat. Pembahasan penentuan AKD lanjutnya akan dibahas kembali keesokan harinya.
Demikian juga dengan target PPP untuk memimpin AKD dan mengisi kursi Ketua Komisi, masih akan dilakukan sejumlah lobi dan negosiasi dengan lintas fraksi partai politik.
“Ini masih pembahasan ketat, belum ada keputusan karena masih alot. Tadi -(rapat Fraksi PPP) belum ada keputusan, intinya besok baru dilanjutkan pembahasannya,” urainya saat dihubungi terpisah.
Editor: Syariat