Jakarta, Lontar.id – Sebagai pendatang baru di DPR periode 2019-2024, Supriansyah mengaku akan memperjuangkan berbagai aspirasi konstituennya di daerah, baik itu melalui kebijakan legislasi yang pro terhadap petani maupun sumbangan lainnya.
Menurut Supriansyah, sebagian besar masyarakat di Dapil Sulsel II berprofesi sebagai petani. Kebutuhan para petani yang masih kesulitan mengelolah lahannya karena kekurangan air. Maka ia berencana bakal membangun tempat penampungan air untuk keperluan irigasi yang akan dialirkan ke sawah-sawah.
“Di dapil saya kan banyak masyarakat petani, maka tidak jauh-jauh untuk kebutuhan petani seperti bendungan,” kata Supriansyah, Selasa (8/10/2019).
Selain nasib para petani yang jadi fokusnya, Supriansyah juga bakal mendengarkan keluhan dan aspirasi masyarakat melalui kunjungan kerja dan reses. Dari semua masukan tersebut akan didiskusikan kembali untuk memilah, mana kebutuhan yang diprioritaskan untuk dibantu.
“Nanti mengacu pada saat reses, bertemu masyarakat dan sekalian mendengar aspirasi mereka,” terangnya.
Selain itu, berhasil lolos ke Senayan, bukan berarti melupakan semua jasa para relawan, pendukung dan tim yang bekerja telah keras membantu dirinya. Supriansyah merasa bangga atas dukungan tersebut dan tak henti-hentinya mengucapkan kata terima kasih.
“Saya ucapkan terima kasih atas segala perjuangan dan kepercayaannya yang di berika ke saya. Karena tanpa dukungan dan doa masyarakat Soppeng maka saya yakin saya tidak ada apa-apanya,” sebutnya.
Supriansyah berharap kepada seluruh pendukungnya, agar tetap mendoakan dirinya bisa menjalankan amanah sebaik-baiknya.
“Tidak mungkin saya bisa lolos menjadi anggota DPR, jika masyarakat Soppeng tidak kompak membantu memberi dukungan suara yang signifikan. Olehnya itu, saya berharap tetaplah mendoakan saya agar bisa berbuat untuk kepentingan masyarakat yang lebih besar,” imbuhnya.
Anggota DPR Fraksi Partai Golkar Supriansyah Daerah Pemilihan (Dapil) Sulsel II, menjelaskan bahwa ia tak mempersoalkan dirinya bakal ditempatkan di komisi berapa di Alat Kelengkapan Dewan (AKD).
Sebab, porsi pembagian komisi masih tengah dibahas di internal Fraksi Golkar dan sejumlah partai lainnya. Termasuk melakukan lobi politik di lintas partai agar mendapatkan jatah komisi yang strategis.
Supriansyah mengaku, akan menerima instruksi Fraksi Golkar terkait komisi yang bakal ia duduki nanti selama satu periode ke depannya.
“Saya dikasi komisi mana aja, kalau itu sudah perintah partai saya siap laksanakan. Sampai saat ini kami menunggu pembagian komisi,” ujar Supriansyah peraih 48.497 suara.
Supriansyah tak menampik bila Fraksi Golkar memberinya pilihan untuk memilihan komisi di AKD. Sesuai dengan keilmuannya di bidang advokat yang pernah ia geluti. Supriansyah mengatakan tertarik masuk di komisi yang membidangi hukum seperti di Komisi III.
Meski nantinya tidak ditempatkan di komisi yang membidangi hukum, karena instruksi partai. Yang paling penting bagi mantan Wakil Bupati Soppeng ini adalah, bagaimana berbuat lebih baik untuk masyarakat di dapilnya dan lebih khususnya masyarakat Soppeng.
“Jika berdasarkan disiplin ilmu saya, tentu bergerak di dunia pengacara atau advokat, maka sebaiknya terkait dengan komisi hukum,” tutupnya.
Editor: Ais Al-Jum’ah