Lontar.id – Produsen mobil asal Korea Selatan, Hyundai Motor Company (HMC), akan membangun pabrik di Jawa Barat, dengan nilai investasi sekitar 1,5 miliar US Dolar.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, saat mendampingi Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung pabrik HMC, di Kota Ulsan, Korea Selatan, Selasa (26/11/2019).
Kunjungan itu dilakukan Jokowi dan ibu negara, Iriana, seusai mengikuti menghadiri serangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Republic of Korea (ROK).
“Hyundai akan melakukan investasi di Indonesia dengan membangun pabrik denvan investasi kurang lebih sekitar 1,5 miliar US Dolar. Mereka akan rumning pada Januari 2020, di Cikarang, Jawa Barat,” jelas Bahlil melalui rilis tertulis humas Sekretariat Negara, Rabu (27/11/2019).
Realisasi investasi di Indonesia itu, rencananya akan dilakukan melalui dua tahap, yaitu tahun 2019–2021 dan tahun 2022–2030.
Pada fase pertama Hyundai akan berfokus pada investasi pabrik pembuatan mobil Hyundai dan akan mengekspor setidaknya 50 persen dari total produksi.
Sementara pada fase kedua, mereka akan fokus pada pengembangan pabrik pembuatan mobil listrik, pabrik transmisi, penelitian dan pengembangan (R&D), pusat pelatihan, dan produksi Hyundai akan diekspor sebanyak 70 persen.
Hyundai akan mulai berproduksi pada tahun 2021, dengan kapasitas 70.000 hingga 250.000 unit per tahun, termasuk mobil listrik ke depannya.
Kata Bahlil, nantinya investasi tersebut bisa memberikan nilai tambah yang besar untuk perekonomian Indonesia, termasuk penyerapan 3.500 tenaga kerja dan pengembangan pusat pelatihan, penelitian, serta pengembangan mobil listrik.
Bahlil juga menyatakan, dirinya akan meminta kepada pihak Hyundai agar memaksimalkan penggunaan bahan baku dari Indonesia, dan bekerjasama dengan pengusaha lokal.
“Seperti menggunakan bahan baterai dari Morowali, ban dan karet dari dalam negeri, sehingga nantinya semua mobil listrik yang di produksi di Indonesia menggunakan bahan dari dalam negeri,” kata Bahlil.
Dalam kunjungan itu, Jokowi dan rombongan disambut oleh Executive Vice Chairman Hyundai Motor Company, Chung Eui-sun.
Di sana, Jokowi membubuhkan tanda tangan pada kap mesin mobil listrik Kona Hyundai. Presiden Jokowi juga menyaksikan video tentang rencana pembangunan pabrik Hyundai di Indonesia, serta menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara pemerintah RI dengan Hyundai Motor Company.
Penandatanganan dilakukan oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dan Executive Vice Chairman Hyundai Motor Company Chung Eui-sun.