Lontar.id, Amerika Serikat- Thanksgiving adalah hari libur federal di Amerika Serikat, dirayakan pada hari Kamis ke-empat bulan November. Thanksgiving merupakan festival panen.
Sebelum hari raya pun sudah banyak persiapan yang dilakukan warga untuk menyambutnya, seperti makanan yang dijual di Supermarket atau pusat perbelanjaan. Masyarakat menyiapkan kado atau barang yang harganya di bawah 20 dollar.
Hari besar ini secara teratur dirayakan setiap tahunnya sebagai hari-hari doa “syukur” untuk berterima kasih kepada Tuhan atas berkah seperti kemenangan militer atau berakhirnya kekeringan di musim panen.
Di Silver Spring, kota di Maryland USA, mengadakan parade dan musikal di jalan seminggu sebelum hari raya thanksgiving.
Thanksgiving telah dirayakan secara nasional dan terus-menerus sejak 1789, dengan proklamasi oleh Presiden George Washington. Akan tetapi, Presiden Thomas Jefferson memilih untuk tidak merayakan hari libur itu, dan perayaannya berlangsung sebentar sampai Presiden Abraham Lincoln, pada tahun 1863, memproklamasikan hari nasional “Ucapan Syukur dan Pujian bagi Bapa kita yang dermawan yang berdiam di Surga,” untuk dirayakan pada hari Kamis terakhir.
Di bulan November, atas permintaan Presiden Franklin D. Roosevelt, tahunnya diubah dari 1939 menjadi 1941 di tengah kontroversi yang besar. Sejak 1942 dan seterusnya, Thanksgiving telah dinyatakan oleh Kongres sebagai hari Kamis ke-empat di bulan November.
Peristiwa yang oleh orang Amerika disebut sebagai “Thanksgiving Pertama” dirayakan oleh para Peziarah setelah panen pertama mereka di Dunia Baru pada Oktober 1621. Pesta ini berlangsung selama tiga hari, dan — seperti yang diceritakan oleh peserta Edward Winslow — dihadiri oleh 90 penduduk asli Amerika dan 53 Peziarah.
Thanksgiving dianggap sebagai awal musim liburan musim gugur-musim dingin, bersama dengan Natal dan Tahun Baru dalam budaya Amerika.
Peringatan hari syukur ini dilakukan oleh setiap masyarakat. Dirayakan dengan menyiapkan hidangan khusus seperti ayam kalkun, matchpotato, kue pie dan wine.
Editor: Ais Al-Jum’ah