Lontar.id – Seorang pelaut Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), menembak dan menewaskan dua warga sipil yang bekerja di pangkalan militer bersejarah di Pearl Harbor, Hawaii, Rabu (4/12/2019).
Dilansir Reuters, Kamis (5/12/2019), para pejabat militer setempat mengatakan, selain menewaskan dua warga sipil, tindakan itu juga melukai seorang lainnya, sebelum pelaut itu dengan fatal menembak dirinya sendiri.
Pihak berwenang tidak mengidentifikasi para korban dan penembak itu. Mereka juga tidak menjelaskan motif penembakan itu, tetapi media mengatakan orang-orang yang tewas semuanya adalah pria.
“Pria bersenjata itu meninggal karena luka tembak yang ditimbulkan oleh dirinya sendiri,” kata pejabat militer, sambil menambahkan bahwa korban ketiga dalam kondisi stabil di rumah sakit.
“Kami telah mengkonfirmasi bahwa dua (korban) telah meninggal,” kata komandan regional, Laksamana Muda Robert Chadwick.
“Salah satunya dalam kondisi stabil di rumah sakit setempat. Saya juga dapat melaporkan bahwa penembak, yang secara tentatif telah diidentifikasi sebagai pelaut tugas aktif yang ditugaskan untuk USS Columbia SSN 771, juga meninggal karena luka tembak yang ditimbulkan oleh diri sendiri,” tambahnya.
Di Twitter, pejabat pangkalan sebelumnya mengatakan, ketiga korban adalah warga sipil yang bekerja untuk Departemen Pertahanan AS.
“Saya bergabung dalam solidaritas dengan orang-orang Hawaii ketika kami menyatakan kesedihan kami atas tragedi ini, dan kepedulian terhadap mereka yang terkena dampak penembakan itu,” kata Gubernur David Ige di Twitter.
Ige juga mengatakan, Gedung Putih telah menghubunginya untuk menawarkan bantuan dari agen-agen federal sesuai kebutuhan.
Seorang juru bicara Gedung Putih mengatakan, presiden telah diberitahu tentang penembakan, dan terus memantau situasi.
Pangkalan, gabungan Angkatan Udara AS dan instalasi Angkatan Laut yang terletak 8 mil (13 km) dari ibu kota negara bagian Honolulu, ditempatkan di kuncian selama sekitar dua jam setelah insiden pada sekitar 2.30 malam Waktu Hawaii.
Seorang saksi mata yang tidak dikenal, mengatakan kepada Hawaii News Now (HNN), bahwa dia mendengar suara tembakan di dekat Drydock 2 dari pangkalan dan melihat bahwa pria bersenjata itu meletakkan senjata di kepalanya dan menembak dirinya sendiri.
“Pria bersenjata itu mengenakan seragam Angkatan Laut AS,” saksi itu menambahkan dalam wawancara on-air.