Lontar.id – Perusahaan Inggris, Rolls-Royce, pada hari Kamis (19/12/2019), menargetkan, pesawat listrik satu kursi sudah bisa terbang pada akhir musim semi tahun depan, dan menjadi pesawat listrik tercepat di dunia.
Kekhawatiran tentang perubahan iklim, ditambah tersebarnya gerakan “mempermalukan penerbangan” di media sosial, serta janji oleh industri penerbangan untuk mengurangi emisi karbon, telah membuat maskapai haus akan kemajuan dalam teknologi terbang listrik.
Dilansir Reuters, Penerbangan menyumbang lebih dari 2% dari emisi gas rumah kaca global, dan jumlah penumpang terus bertambah. Tetapi, pesawat tanpa karbon yang mampu terbang jarak jauh dan membawa ratusan penumpang, baru bisa diwujudkan beberapa dekade lagi, kata para pakar penerbangan.
Rolls-Royce meluncurkan pesawat listrik, yang sedang dibangun bersama mitranya, YASA dan Electroflight dan lainnya, dengan menargetkan kecepatan lebih dari 300 mil per jam, di hanggar di Gloucestershire, Inggris barat.
Pesawat putih dengan trim biru dan leher menggembung, menempatkan motor listriknya di belakang baling-baling, di hidungnya yang runcing.
Bernama ACCEL, proyek 6,5 juta pound ($ 8,5 juta) akan memiliki paket baterai paling padat, yang pernah dirakit untuk sebuah pesawat, kata Rolls-Royce. Baterai itu menyediakan bahan bakar yang cukup untuk terbang 200 mil (320 km), atau jarak antara London dan Paris.
Selama beberapa bulan mendatang, para insinyur akan mulai mengintegrasikan sistem propulsi listrik ke dalam badan pesawat, sebelum penerbangan pertama oleh seorang pilot berpengalaman pada akhir musim semi 2020 di lokasi yang belum diputuskan, tetapi kemungkinan di pedesaan Welsh.
Awal bulan ini, di Kanada, penerbangan komersial pesawat listrik pertama di dunia lepas landas, dan terbang selama 15 menit. Tetapi, beberapa upaya kurang berhasil dan sebuah pesawat bertenaga baterai mendarat di Norwegia pada Agustus.
Pembuat pesawat Boeing dan Airbus sama-sama mengerjakan pesawat listrik, kata para ahli, sementara Rolls-Royce membeli Siemens eAircraft, pengembang sistem propulsi listrik dan liatrik hibrida untuk pesawat, pada bulan Juni.