Lontar.id, Amerika Serikat- Memasuki pekan terakhir penutupan tahun 2019, situasi di kawasan Union Station mulai dipadati para pemudik dan penumpang yg hendak melakukan perjalanan keluar wilayah ibukota Washington DC.
Di kawasan Union Station dan sekitarnya, para calon penumpang terlihat membawa barang bawaan seperti ransel dan membawa koper untuk bergegas masuk di ruang tunggu stasiun antar kota Washington D.C. Kamis (26/12/2019).
Secara fungsional, Union Station merupakan daerah hub atau penghubung antar moda yang sekaligus menjadi stasiun antar kota dari Washington DC menuju ke negara lain di bawah federasi Amerika Serikat, meliputi New York, San Fransisco, Philadelphia, Orlando dan negara-negara lainnya.
Dari Union station penumpang dapat memilih untuk menggunakan transportasi kereta atau bus. Namun, kebanyakan penumpang lebih memilih melakukan perjalanan dengan menggunakan moda kereta api. Hal itu dapat dilihat dari padatnya penumpang di ruang tunggu kereta api dibandingkan dengan penumpang yang menunggu kedatangan bus antar wilayah.
Tidak heran jika stasiun tersebut semakin padat di saat akhir pekan karena akhir tahun seperti ini merupakan liburan panjang bagi sebagian besar warga Amerika Serikat. Mereka cenderung mengambil cuti tahunan untuk menikmati masa liburan dari hari natal hingga hari pertama tahun baru dengan melakukan perjalanan atau bepergian ke luar kota.
Meskipun harga tiket perjalanan akan sangat melonjak lebih mahal ketimbang harga tiket di hari biasanya. Hal itu tidak terlalu berpengaruh bagi mereka.
Secara range harga, perbedaan biaya yang mesti dikeluarkan untuk membayar tiket kereta atau bus di musim liburan akhir tahun ini begitu signifikan. Pada hari biasa harga tiket kereta atau bus bisa diperoleh dengan harga sekitar 20 USD. Akan tetapi, pada masa liburan panjang seperti sekarang harga tiket berubah pada kisaran harga 50 USD hingga mencapai ratusan dolar tergantung destinasi yang dituju.
Editor: Ais Al-Jum’ah