Lontar.id – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyerukan agar pihak Amerika Serikat dan Iran menurunkan eskalasi konflik. Pernyataan Retno disampaikan pada konferensi pers terkait laporan akhir tahun Kemenlu.
Ketegangan dua negara ini kata Retno Marsudi sangat berdampak pada kondisi ekonomi dunia internasional, terutama Indonesia. Seperti diberitakan sebelumnya, Mayor Jenderal Qassem Soleimani Komandan Pasukan Kuds Garda Revolusi Iran, meninggal dunia karena serangan drone AS di Bandara Internasional Baghdad, Irak.
“Dampaknya bisa dirasakan oleh kawasan dunia, termasuk kondisi ekonomi,” kata Retno Marsudi saat konferensi pers, Rabu (8/01/2020).
Retno Marsudi mengatakan akan terus memantau situasi dan perkembangan terbaru kondisi konflik AS-Iran di kawasan timur tengah. Retno juga telah memanggil duta besar Iran dan AS untuk mendapatkan penjelasan. Pada kesempatan itu kata Retno, ia meminta agar AS-Iran bersikap dingin dan tidak saling membalas serangan.
“Kita berharap semua pihak bisa saling menahan diri,” ujar Retno.
Meningkatnya ketegangan di timur tengah, Menlu mengimbau kepada semua WNI agar tetap waspada dan mengikuti informasi dari ototritas setempat.
Menlu juga telah mengeluarkan surat imbaun resmi agar waspada di wilayah sekitar Teheran dan Baghdad. Selain itu WNI terus diminta KBRI setempat waspada jika eskalasi semakin memanas.
“Kita minta para WNI kita untuk secepatnya menghubungi KBRI jika butuh pertolongan,” tutupnya.
Editor: Ais Al-Jum’ah