Lontar.id – Ketua Umum (Ketum) DPP Golkar, Airlangga Hartarto resmi mengumumkan kepengurusan Partai Golkar yang baru pada Rabu (15/01/2020). Dalam struktur pimpinan tersebut, ada empat politikus Golkar asal Sulsel yang menjabat posisi strategis.
Di unsur Wakil Ketua Umum (Waketum), ada nama Nurdin Halid dan Rizal Mallarangeng. Sementara, untuk jabatan Ketua DPP, ada 40 Politikus Golkar yang menjabat. Dua orang di antaranya merupakan Politikus asal Sulsel, yakni Andi Rio Idris Padjalangi dan Erwin Aksa.
Andi Rio mengaku telah mengetahui namanya masuk di pengurus saat ini. Ia membenarkan telah diamanahkan sebagai salah satu ketua bidang di DPP Golkar. hanya saja, Andi Rio belum mengetahui Ketua Bidang apa yang akan dipimpinnya di DPP.
“Saya sampai sekarang baru dengar info sebagai ketua bidang di DPP Golkar, tapi saya belum tahu di bidang apa. Belum lihat SK (surat keputusan) menurut informasi yang beredar (susunan pengurus DPP Golkar) itulah mungkin,” kata Andi Rio kepada Lontar.id saat dihubungi, Rabu (15/01/2020).
Meski belum menerima secara resmi SK dari DPP Golkar, Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI ini mengaku berterima kasih kepada Ketum Golkar, Airlangga Hartarto.
Pasalnya, di pengurusan yang baru periode sekarang, Andi Rio Idris Padjalangi diberi amanah untuk mengabdi penuh dan membesarkan partai. Jabatan Andi Rio di kepengurusan sebelumnya adalah Wasekjen DPP Golkar.
“Saya berterima kasih atas amanah ini. Puji syukur kepada Allah swt atas amanah yang diberikan oleh Ketua Umum dalam hal ini Ketua DPP Golkar Pak Airlangga, untuk menjadi salah satu ketua bidang di DPP Golkar,” ujarnya.
“Semoga amanah ini bisa saya emban, bisa dipertanggungjawabkan, bisa dilaksanakan dengan baik dan berguna bagi bangsa, agama dan partai. Khususnya berguna bagi konstituen,” lanjut Legislator DPR tiga periode ini.
Dihubungi terpisah, Nurdin Halid yang diplot sebagai salah satu Waketum dalam struktur pengurus DPP Golkar mengaku berterima kasih, karena telah diberikan amanah kembali di Kepengurusan DPP Golkar. Saat ini, Nurdin Halid juga menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Sulsel.
“Alhamdulillah masih diberi kepercayaan oleh Ketua Umum Golkar,” ujar Nurdin Halid.
Terbentuknya kepengurusan baru DPP Golkar ditetapkan sekitar sebulan setelah Airlangga Hartarto resmi terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar melalui Munas 3-6 Desember 2019 lalu.
Dalam penyusunan kepengurusan Partai Golkar tersebut, Airlangga telah memperhitungkan berbagai macam aspek. Di antaranya aspek fungsional, profesionalisme dan asas meritrokrasi.
Dalam kepengurusan Golkar kali ini, yang disebut sebagai Pengurus Harian adalah Ketua Umum, Sekjen, Bendahara Umum, para Wakil Ketua Umum, para Ketua Bidang, para Wakil Sekjen dan para Wakil Bendum.
Sementara Kepala Badan tidak termasuk dalam pengurus harian.
“Kepengurusan ini sudah memperhatikan Undang-undang Partai Politik dengan ketentuan pengurus perempuan sebesar minimal 30%, Kepengurusan ini juga inklusif, sudah mengakomodir semua elemen. Baik perempuan, millenial dan dari unsur-unsur yang lain,” ujar Airlangga Hartarto dalam pernyataan persnya, Rabu (15/1/2020).
Dalam kepengurusan tersebut juga memperhatikan keterwakilan perempuan 30 persen. Kader milenial seperti Putri Komarudin, Dyah Roro, Christina Aryani juga masuk di jajaran pengurus harian. Sebagian lainnya mengisi departemen-departemen yang mengakomodir seluruh pengurus.
Berikut susunan kepengurusan Partai Golkar 2019-2024;
KOMPOSISI DAN SUSUNAN DEWAN PENGURUS
1. Ketua Umum : AIRLANGGA HARTARTO
2. Wakil Ketua Umum : KAHAR MUZAKKIR
3. Wakil Ketua Umum : AHMAD DOLI KURNIA TANDJUNG
4. Wakil Ketua Umum : AZIS SYAMSUDDIN
5. Wakil Ketua Umum : AGUS GUMIWANG KARTASASMITA
6. Wakil Ketua Umum : HETIFAH SJAIFUDIAN
7. Wakil Ketua Umum : RIZAL MALLARANGENG*
8. Wakil Ketua Umum : MELCHIAS MARKUS MEKENG
9. Wakil Ketua Umum : ROEM KONO
10. Wakil Ketua Umum : NURUL ARIFIN
11. Wakil Ketua Umum : NURDIN HALID*
12. Wakil Ketua Umum : BAMBANG SOESATYO
13. Ketua : ADIES KADIR
14. Ketua : JERRY SAMBUAGA
15. Ketua : MEUTYA HAFIDZ
16. Ketua : AIRIN RACHMI DAINY
17. Ketua : ACE HASAN SYADZILI
18. Ketua : BOBBY ADHITYA RIZALDI
19. Ketua : MQ ISWARA
20. Ketua : IQBAL WIBISONO
21. Ketua : MUHAMMAD SARMUJI
22. Ketua : BAMBANG HERI
23. Ketua : MUHIDIN M SAID
24. Ketua : I GDE SUMARJAYA LINGGIH
25. Ketua : HAMZAH SANGADJI
26. Ketua : KLEMEN TINAL
27. Ketua : TAHAN SAMUEL LUMBAN TORUAN
28. Ketua : ANDOGO WIRADI
29. Ketua : DAVE AKBARSYAH FIKARNO
30. Ketua : ZULFIKAR ARSE SADIKIN
31. Ketua : ANDI RIO PANDJALANGI*
32. Ketua : NUSRON WAHID
33. Ketua : ALEXANDER ERY WIBOWO
34. Ketua : DEDI MULYADI
35. Ketua : ROBERT J KARDINAL
36. Ketua : LAMHOT SINAGA
37. Ketua : MUKHAMAD MISBAKHUN
38. Ketua : ERWIN AKSA*
39. Ketua : VENO TETELEPTA
40. Ketua : GATOT SOEDARYONO
41. Ketua : KUSUMA JUDILEKSONO
42. Ketua : RAVINDRA A
43. Ketua : M SABIL RACHMAN
44. Ketua : AGUSTIAN B PRASETYA
45. Ketua : ILHAM PERMANA
46. Ketua : IDRIS LAENA
47. Ketua : BUDI SETYAWAN
48. Ketua : PANGGAH SUSANTO
49. Ketua : FIRMAN SUBAGYO
50. Ketua : KHOLIS MALIK
51. Ketua : YAHYA ZAINI
52. Ketua : MUKHTARUDIN
53. Sekretaris Jenderal : LODEWIJK F PAULUS
54. Wakil Sekretaris Jenderal : MUSTAFA M RADJA
55. Wakil Sekretaris Jenderal : TARDJO RAGIL
56. Wakil Sekretaris Jenderal : DWI PRIYO ATMOJO
57. Wakil Sekretaris Jenderal : TUMPAL SAHALA P SIANIPAR
58. Wakil Sekretaris Jenderal : RIYONO ASNAN
59. Wakil Sekretaris Jenderal : HASRUL BENNY HARAHAP
60. Wakil Sekretaris Jenderal : DONI AKBAR
61. Wakil Sekretaris Jenderal : ANDIKA HAZRUMY
62. Wakil Sekretaris Jenderal : DICO M GANINDUTO
63. Wakil Sekretaris Jenderal : MISBAH SHOIM HARIS
64. Wakil Sekretaris Jenderal : M PAHLEVI PANGERANG
65. Wakil Sekretaris Jenderal : ADRIAN JOPIE PARUNTU
66. Wakil Sekretaris Jenderal : HERMAN HAYONG
67. Wakil Sekretaris Jenderal : EDI LANGKARA
68. Wakil Sekretaris Jenderal : BERNARD SAGRIM
69. Wakil Sekretaris Jenderal : AGUNG WIDYANTORO
70. Wakil Sekretaris Jenderal : CHANDRI PUSPITASARI
71. Wakil Sekretaris Jenderal : CHRISTINA ARIYANI
72. Wakil Sekretaris Jenderal : SAHAT SIMANJUNTAK
73. Wakil Sekretaris Jenderal : HASRUL RAHMAN
74. Wakil Sekretaris Jenderal : SAMSUL HIDAYAT
75. Wakil Sekretaris Jenderal : DEREK LOUPATTY
76. Wakil Sekretaris Jenderal : JAN PIETER PANGARIBUAN
77. Wakil Sekretaris Jenderal : AMIN NGABALIN
78. Wakil Sekretaris Jenderal : SHOLAHUL AM NOTOBUWONO
79. Wakil Sekretaris Jenderal : SEBASTIAN SALANG
80. Wakil Sekretaris Jenderal : ANDI BUDI SULISTYO
81. Wakil Sekretaris Jenderal : FAHD EL FOUZ ARAFIQ
82. Wakil Sekretaris Jenderal : SEKARWATI
83. Wakil Sekretaris Jenderal : LINDSEY AFSARI PUTRI
84. Wakil Sekretaris Jenderal : RUSLI AZIZ
85. Wakil Sekretaris Jenderal : M ALEXANDRA PAHLEVI
86. Wakil Sekretaris Jenderal : EVA WIBISONO
87. Wakil Sekretaris Jenderal : PUTRI ZIZY PUPUT NOVEL
88. Wakil Sekretaris Jenderal : PUTERI ANETTA KOMARUDIN
89. Bendahara Umum : DITO GANINDUTO
90. Wakil Bendahara Umum : AGOES SILABAN
91. Wakil Bendahara Umum : SHINTA WIJAYA KAMDANI
92. Wakil Bendahara Umum : SARI YULIATI
93. Wakil Bendahara Umum : SALIM FAKHRY
94. Wakil Bendahara Umum : J DWI HARTANTO
95. Wakil Bendahara Umum : HERU DEWANTO
96. Wakil Bendahara Umum : BADRUTTAMAM
97. Wakil Bendahara Umum : SYAFAAT PERDANA
98. Wakil Bendahara Umum : KARAN SUKARNO W
99. Wakil Bendahara Umum : HARIARA TAMBUNAN
100. Wakil Bendahara Umum : RAYMOND SYAUTA
101. Wakil Bendahara Umum : HERNA D KUSUMASTUTI
102. Wakil Bendahara Umum : MEDINA WIRANATAKUSUMAH
103. Wakil Bendahara Umum : ADANTY KURNIA
104. Wakil Bendahara Umum : DADAN PAHLAWAN
105. Wakil Bendahara Umum : FIRALDI AKBAR
106. Wakil Bendahara Umum : DIAH RORO ESTY
107. Wakil Bendahara Umum : ELVIS JUNAIDI
Ketua Dewan Pembina: Aburizal Bakrie
Wakil Ketua: Zaenudin Amali
Ketua Dewan Kehormatan: Akbar Tandjung
Ketua Dewan Penasihat: Jenderal (Purn) Luhut Binsar Panjaitan
Ketua Dewan Pakar: Agung Laksono
Ketua Dewan Etik: Mohamad Hatta
Editor: Syariat