Lontar.id – Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Makassar dr. Farid Amansyah mengatakan, pada 7-8 Maret 2020 mendatang, RS Bhayangkara Makassar bakal mengadakan sosialisasi atau simposium bertajuk “Simposium Stem Cell: A new hope in Regenerations and Reflenishments”. Kegiatan tersebut bakal digelar di Sheraton Hotel Four point Makassar.
dr. Farid Amansyah juga menjelaskan lebih detail seal stem cell. Stem cell atau sel punca adalah sel biologis yang menjadi jejak Utama DNA. Sel tersebut kata dr. Farid dapat meremajakan diri dan menghasilkan lebih banyak sel untuk sumber pembentukan sel baru atau regenerasi.
“Jadi ia berperan memastikan setiap sel yang usang diganti baru dengan jenis fungsi yang sama. Stem Cell ini dapat mempertahankan potensi perkembangan untuk membentuk turunan Embrio, jika lebih detail kita masuk pada epitel usus, tulang rawan, otot polos dan otot lurik. Sifat sel ini yang berguna dalam biologi perkembangan manusia, penemuan obat dan Transplantasi,” kata pria kelahiran Gowa 49 tahun silam tersebut.
dr. Farid menjelaskan, tidak semua Rumah sakit memiliki Layanan Stem Cell.
“Ini contoh saja, RSCM Jakarta, RS Fatmawati, Dhamaris dan beberapa lainnya yang diizinkan merujuk pada peraturan Menteri Kesehatan No.32 tahun 2014, tentang Penetapan Rumah Sakit pusat pengembangan pelayanan Medis, penelitian dan pendidikan pada jaringan dan sel puncak,” katanya.
“Jadi kami menginisiasi kegiatan ilmiah ini tujuan utamanya dalam rangka memberikan informasi dan pengetahuan terhadap Terapi Stem Cell. Manfaat secara klinis untuk penyakit kronik,” lanjutnya.
dr. Farid melanjutkan, pada kegiatan tersebut nantinya, pihak RS Bhayangkara akan menghadirkan beberapa pakar yang mumpuni di bidangnya.
“Jadi semoga ke depannya kita di Makassar ini sudah bisa seperti Rumah sakit di pulau Jawa dan Jakarta dalam hal pelayanan Stem Cell ini,” ujarnya.
Untuk diketahui, dalam dunia kedokteran, terapi stem cell jadi metode pengobatan baru yang menjanjikan. Sel punca alias stem cell merupakan sel induk atau sel murni yang bisa membelah diri berkali-kali sesuai keperluan. Kemampuannya ini pun dimanfaatkan untuk menggantikan sel-sel yang rusak dan mengatasi suatu penyakit tertentu.
Penulis: Asrat