Jakarta, Lontar.id – Sandi Sute memupus harapan publik Kalimantan Tengah dengan membatalkan kontraknya dengan Kalteng Putra, meski beberapa waktu lalu sudah sempat dipastikan kalau ia telah meninggalkan Persija.
Kejadian ini juga memperjelas kesalahannya, setelah membiarkan suporter terus mengembangkan isu bahwa Kalteng Putra membajak pemain Persija secara terang-terangan meski kontrak Sandi belum habis di klub oranye. Alhasil, suporter di media sosial pun panas.
Kejadian luar biasa itu diketahui saat gelandang Persija tersebut tak ikut latihan perdana tim di Lapangan Pancoran, Jakarta, Senin 7 Januari kemarin. Ia absen karena ke Palangkaraya untuk menyelesaikan masalah administratifnya.
Ia membatalkan kontrak karena ia baru sadar ternyata masih terikat kontrak satu musim lagi dalam Macan Kemayoran. Olehnya ia minta maaf di hadapan CEO Kalteng Putra, Agustiar Sabran. Hal itu juga sudah diketahui Gede Widiade, Direktur Utama Persija.
Agus memaafkannya dan memberitahu Sandi untuk tidak mengulangi perbuatannya. “Sandi datang atas kesadaran dan inisiatif sendiri ke Palangkaraya untuk meminta maaf. CEO Kalteng Putra menghargai kedatangan Sandi dan telah memberikan maaf serta meminta Sandi berhati-hati agar tidak mengulangi kejadian seperti ini lagi,” tulis Kalteng Putra dalam akun Instagram resminya.
Di Palangkaraya. Sandi Sute juga mengembalikan uang muka tanda jadi dari Kalteng Putra sebesar Rp475 juta kepada Agustiar, setelah menandatangani kontrak dari Kalteng Putra.
“Hal ini tentunya menjadi pelajaran bagi saya. Karena saat saya menandatangani kontrak saya teledor dan tidak mengontrol mengenai kontrak saya dengan klub Persija sampai tahun 2019,” katanya.
Pemilik klub Kalteng Putra Agustiar Sabran menyambut baik niat baik Sandi Darma Sute untuk datang ke kediamannya. Ia pun memaafkan Sandi. Bahkan, kedatangan pemain Persija Jakarta yang sempat viral dan mengatakan bahwa Kalteng Putra membajak Sandi dari klub asalnya ternyata tidak benar.
“Dengan adanya isu Kalteng Putra mengambil Sandi dari Persija Jakarta yang sempat viral di media sosial, ternyata tidak benar. Saya juga meminta dirinya untuk mengklarifikasi mengenai permasalahan ini di media sosial selama tiga hari, secara pribadi saya sudah memaafkan dia,” kata Agustiar Sabran.