Lontar.id– Dalam suatu reality show, Luna Maya yang tahun kemarin sempat heboh beritanya karena mantan kekasihnya (Reino Barack) menikah dengan Syahrini pernah ditanya tentang fakta dirinya yang telah move on. Dalam kesempatan tersebut, ia membeberkan bahwa BTS, salah satu Boyband tersohor di Korea bahkan dunia yang telah membantunya move on.
Luna Maya tentu saja tidak tidak memiliki relasi personal dengan salah satu personil BTS. Akan tetapi, menurutnya menyukai BTS dapat mengalihkan perhatiannya dari kesedihan dan masalah percintaannya.
“Jadi begini, intinya selama ini saya betah enggak punya pacar karena BTS menyelamatkan hidup saya. Saya tidak pernah merasakan kesepian. It’s true, beneran sumpah deh. Saya enggak mengarang, benaran. ” ucap Luna Mata dalam suatu wawancaranya.
Sampai sekarang, saya masih mencari-cari mengapa perempuan-perempuan ketika mengalami masalah percintaan pelariannya ke boyband Korea? Soalnya, perkara menyembuhkan diri dari kegagalan move on melalui aktor-aktor Korea juga saya temukan pada beberapa teman.
Baca Juga: Di Balik Dendam dan Demam Korea Selatan di Indonesia
Salah satu teman kampus saya mengalami kegagalan dalam hubungan setelah empat tahun berpacaran dengan laki-laki. Awalnya, normal saja, ia mengalami kesedihan beberapa bulan, sampai dia menemukan cara menyembuhkan kegalauannya. Memang sedikit berbeda, teman saya justru menggemari drama-drama Korea dan hal itu bisa membuatnya menonton drama Korea hingga berhari-hari. Raut kesedihan yang hadir beberapa bulan lalu berubah menjadi tawa cekikikan menonton drama korea, apalagi saat muncul aktor yang diidolakannya. Alasannya sederhana, tampan.
Padahal jika dipikir secara lebih logis, yah tidak mungkin artis-artis Korea ini tiba-tiba menjadi pengganti mantan pacar teman saya. Tapi, mereka yang galau cenderung melihat idolanya saja di televisi telah merasa bahagia dan seolah mantan yang ditangisinya kemarin bisa tergantikan dengan sosok yang ada di dalam layar.
Fenomena ini juga terjadi pada teman saya yang lain. Sama seperti Luna Maya, mereka merasa hidupnya terselamatkan karena boyband Korea ataupun drama-drama Korea yang ditontonnya. Oleh sebab itu, sebenarnya sudah tidak ada alasan lagi bagi kalian yangs sering meremehkan drama Korea karen ceritanya yang hanya sekadar cinta-cintaan, atau karena Boybandnya yang sering dihina karena goyangannya yang tidak maco.
Toh, kenyataannya hingga hari ini mereka lah yang paling memberikan pengaruh, setidaknya bagi mereka yang sedang berusaha move-on. Bahkan, demam BTS tidak hanya terjadi di negara Asalnya, Korea, namun juga di belahan dunia lain. Bukan hanya di Indonesia, namun juga di Eropa dan Amerika Serikat.
Melihat hal ini, pemimpin senior editorial musik di Billboard, Jason Lipshutz sempat mengatakan kepada CNBC Make It bahwa BTS seperti pemandangan yang bagus untuk disaksikan. “Kami belum pernah benar-benar melihat fenomena seperti BTS,” ujar Jason Lipshutz.
Dilansir dari Billboard, grup ini juga berhasil meraup US$44 juta dan menarik hampir 300.000 penggemar dari tur 6 stadion di AS. Kesuksesan BTS di negara Paman Sam telah mendorong perbandingan terhadap boyband lawas seperti Backstreet Boys, NSYNC, Westlife, Boys II Men, dan New Kids On the Block, serta One Direction.