Lontar.id – Sebanyak 41 orang dikarantina di kapal pesiar di Jepang karena positif mengidap virus Corona pada hari Jumat (7/2/2020), sehingga total kasus yang dikonfirmasi di kapal itu menjadi 61, dengan ribuan penumpang terkurung di dalam kabin saat pengujian berlanjut.
Kapal pesiar, Diamond Princess, dan sekitar 3.700 orang di dalamnya telah berada di karantina selama dua minggu sejak tiba kembali di pelabuhan Yokohama, tepat di selatan Tokyo, pada hari Senin setelah seorang pria yang turun di Hong Kong didiagnosis dengan virus tersebut.
61 kasus berasal dari sampel 273 orang yang telah diuji karena mereka menunjukkan gejala atau telah melakukan kontak dekat dengan mereka yang terinfeksi, kata kementerian kesehatan.
Menteri Kesehatan Jepang, Katsunobu Kato, mengatakan pada konferensi pers, bahwa 21 dari 41 kasus yang baru ditemukan adalah warga Jepang. Tes lebih lanjut akan dilakukan jika penumpang tambahan di atas kapal mengalami gejala, katanya.
Para pasien baru akan diangkut ke rumah sakit di Tokyo dan kota-kota tetangga, kata kementerian kesehatan.
Peningkatan jumlah infeksi telah memperburuk suasana hati bagi penumpang yang terjebak di kapal pesiar, yang hanya diizinkan masuk ke geladak terbuka sebentar untuk mencari udara segar.
“Sedikit lebih cemas hari ini setelah pengumuman lebih banyak hal positif,” kata seorang penumpang, seorang warga Hong Kong yang berusia 43 tahun di kapal bersama keluarganya, kepada Reuters.
Ashley Rhodes-Courter, seorang Amerika yang orang tuanya berada di kapal, mengatakan dia berharap para pejabat AS akan dapat membantu orang tuanya pergi.
“Mereka semua menghirup udara terkontaminasi yang beredar sehingga mereka bisa membuat semua orang terinfeksi,” kata Rhodes-Courter.
Para ahli mengatakan virus dapat ditularkan melalui orang yang terinfeksi saat menghembuskan napas, batuk atau bersin, dan juga dapat menyebar melalui permukaan yang terkontaminasi.
Menteri Transportasi Jepang, Kazuyoshi Akaba mengatakan kepada wartawan Jepang telah meminta kapal pesiar lain, Westerdam, untuk tidak melakukan panggilan pelabuhan di negara itu. Perdana Menteri Shinzo Abe sebelumnya mengatakan bahwa penumpang non-Jepang di kapal akan ditolak masuk.
Secara terpisah, Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga mengatakan penerbangan carter keempat telah membawa 119 warga negara Jepang dan 79 anggota keluarga Tiongkok dan Taiwan dari Wuhan.
Tiga pesawat minggu lalu membawa total 565 pengungsi kembali ke Jepang, beberapa di antaranya dipastikan memiliki virus.
Kasus kapal baru membuat jumlah total infeksi coronavirus di Jepang menjadi lebih dari 80, menurut perhitungan Reuters.
Menteri Kesehatan Kato mengatakan Jepang tidak memasukkan kasus kapal pesiar dalam hitungan nasionalnya, yang berjumlah 21 pasien.