Lontar.id – Sebagian warga Indonesia memiliki kebiasaan menyelipkan beberapa rempah dan bumbu masakan ke dalam kopernya saat akan ke luar negeri. Tujuannya tentu saja agar mereka bisa memasak kuliner dengan bumbu khas Indonesia.
Upaya yang dilakukan oleh sebagian orang itu mungkin sedikit berlebihan. Tapi, mereka tidak salah, karena di luar negeri, khususnya di Amerika Serikat, harga rempah dan bumbu masak khas Indonesia cukup mahal.
Hal itu kemungkinan disebabkan oleh perbedaan alam dan cuaca antara Indonesia dan Amerika. Dengan kondisi alam yang ada di Indonesia, beragam rempah dapat tumbuh subur, sehingga harganya pun cukup terjangkau.
Sementara, di Amerika Serikat dan beberapa benua lain, rempah-rempah semacam jahe, kunyit, serei dan beberapa lainnya, sulit untuk tumbuh. Jika pun ada, kemungkinan itu merupakan hasil impor. Biasanya rempah dan bumbu itu dijual dalam bentuk bubuk.
Berikut foto-foto warga Amerika Serikat yang sedang memilih bubuk rempah di Whole Food kawasan Washington DC, selasa (19/2/2020), yang diabadikan oleh jurnalis Lontar, Muhaimin A Untung.