Lontar.id – Seorang perawat di Italia melakukan bunuh diri setelah mengetahui dirinya positif mengidap coronavirus, dan khawatir dia telah menginfeksi orang lain, ungkap sebuah federasi keperawatan Italia.
Daniela Trezzi (34), telah bekerja di garis depan krisis coronavirus atau COVID-19 di unit perawatan intensif Rumah Sakit San Gerardo, di Lombardia, wilayah Italia yang paling parah terkena dampaknya.
Federasi Perawat Nasional Italia mengonfirmasikan kematiannya yang tragis, dan mengatakan bahwa petugas kesehatan itu berada di bawah banyak tekanan.
Dan keadaan emosionalnya dilaporkan memburuk ketika dia didiagnosis positif COVID-19 pada 10 Maret dan menurut FNOPI, dia mengatakan kepada rekan-rekannya bahwa dia hidup dalam tekanan berat karena takut menginfeksi orang lain.
Federasi Perawat Nasional Italia mengkonfirmasikan kematiannya yang tragis dan mengatakan bahwa petugas kesehatan itu berada di bawah banyak tekanan.
Dalam sebuah pernyataan, federasi mengatakan, “Kami menyatakan rasa sakit dan kekhawatiran kami atas bunuh diri rekan muda kami”.
“450.000 tenaga profesional kami akan bergabung bersama di sekitar kerabat dan keluarga Daniela,” lanjut pernyataan itu, seperti dikutip dari Mirror, Kamis (26/3/2020).
Mereka juga memperingatkan bahwa perawat lain telah meninggal beberapa hari yang lalu di Venesia, dan menuturkan, “Kami berisiko menderita kondisi stres dan kekurangan pekerja, tetapi ini tidak dapat dikomentari sekarang.”
Mario Aparone, Direktur Rumah Sakit San Gerardo, mengatakan ia menyesali kematian perawat dan bahwa “otoritas pengadilan sedang menyelidiki kasus ini”.
Italia saat ini adalah negara dengan dampak terburuk dengan lebih dari 6.820 kematian dan hampir 70.000 pasien dikonfirmasi, dan telah melampaui Cina dengan lebih dari 3.200 orang telah meninggal.
Negara itu telah dikunci dalam waktu lama karena berusaha menghentikan penyebaran infeksi dari wilayah utara Lombardy yang paling parah dilanda.