Lontar id – Hingga Rabu, 29 April 2020, sejumlah kelurahan di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, masih tergenang oleh air dengan ketinggian antara 15 hingga 135 sentimeter.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo, menyatakan, kelurahan tersebut tersebar di dua kecamatan, yakni Teweh Tengah dan Lahei.
Tiga kelurahan di Kecamatan Lahei terdampak banjir berlokasi di Kelurahan Lahei I dan Lahei II, sedangkan di Kecamatan Teweh Tengah berada di Kelurahan Jingah dan Jambul. Air mulai menggenangi wilayah tersebut pada Rabu pagi (29/4) sekitar pukul 08.00 waktu setempat.
“BPBD Kabupaten Barito Utara melaporkan masih mendata korban terdampak. Pantauan sementara, beberapa korban mengungsi ke rumah sanak saudara maupun tetangga. Selain itu, rumah terdampak masih juga dalam pendataan,” jelasnya melalui rilis tertulis.
Banjir ini dipicu salah satunya curah hujan dengan intensitas tinggi. Banjir terpantau karena limpasan air dari wilayah Kabupaten Murung Raya.
Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Barito Utara melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait. Hingga pukul 10.00 hari ini genangan masih terjadi, sedangkan cuaca berawaan.