Lontar.id – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan, pemerintah masih terus menangani proses pemulangan WNI yang termasuk dalam klaster jemaah tabligh di India.
Sesuai rapat terbatas penanganan covid 19 bersama Presiden Joko Widodo, Retno menyatakan upaya pemulangan ini akan dikoordinasikan bersama negara-negara lain yang juga memiliki anggota jemaah tabligh di India.
Seperti yang ia laporkan ke presiden, Kemenlu menyebut Jemaah Tabligh yang ada di India tidak hanya dari Indonesia, ada juga yang berasal dari Banglades, Malaysia, Kirgiztan, Thailand, dan sejumlah negara lainnya.
Baca juga: KM Lambelu Bebas COVID-19 tapi Belum Bisa Beroperasi
“Saya sebutkan tadi adalah negara yang memiliki JT (Jemaah Tabligh) dengan jumlah cukup besar lebih dari 100 orang. Sementara itu masih ada beberapa negara lainnya. Kita terus berkoordinasi dengan negara-negara yang memiliki JT di India untuk penanganan JT Indonesia,” kata Retno.
Saat mereka pulang nanti, pemerintah akan berkoordinasi dengan daerah agar tetap sesuai dengan protokol kesehatan.
Retno melanjutkan, selain itu pihaknya juga mencatat kepulangan WNI dari Arab Saudi sebanyak 992 orang, Kuwait (164 orang), Aljazair (391 orang), Kairo sudah pulang 75 dan akan ada menyusul 333 orang, serta ada kepulangan WNI dari Bangladesh sejumlah 196 orang.
Baca juga: Pandemi COVID-19 Berdampak Menurunnya Kesejahteraan Anak
“Terakhir yang saya dapat sampaikan kedatangan saudara kita dari luar negeri masih akan berlangsung,” lanjutnya.
Retno menekankan, paling penting adalah pelaksanaan protokol kesehatan secara disiplin dan ketat diberlakukan di semua pintu masuk. Pemberlakuan ptorokol ini dilakukan perlu secara seragam di pintu masuk bandara maupun pelabuhan maupun darat.
Editor : Rahardi