Lontar.id – Bos perusahaan gim PUBG, Ma Huateng, menyalip Bos Alibaba, Jack Ma dalam hal kekayaan. Dilansir dari Forbes, kekayaan Ma meroket setelah saham perusahaannya, Tencent, naik 14 persen sepanjang tahun ini.
Kenaikan itu berkat meningkatnya pengguna gim PUBG selama masa lockdown pandemi virus Corona. Ma Huateng tercatat memiliki kekayaan bersih US$ 48,2 miliar, setara Rp 713 triliun (kurs Rp 14.800).
Angka itu naik dari posisi 18 Maret 2020 sebesar US$ 38,1 miliar. Sementara Jack kekayaannya yakni $ 41,2 miliar setara Rp 609 triliun.
Seperti perusahaan gim dan internet lainnya di seluruh dunia, Tencent melihat permintaan untuk layanannya melonjak pada periode Januari dan Maret, ketika Cina berstatus lockdown untuk menahan penyebaran virus Corona.
Namun, keuntungan diperkirakan akan menyusut. Alasannya, Cina secara bertahap mulai melonggarkan lockdown. Toh, dengan kembali dibukanya sekolah dan kantor di Cina, orang akan menghabiskan lebih sedikit waktu untuk bermain gim online.
Meski begitu, pertumbuhan bisnis Tencent tidak searah dengan pertumbuhan konsumsi Cina yang terus menurun.
Tencent membukukan kenaikan pendapatan sebesar 31 persen dari bisnis gim-nya, yang merupakan sumber pendapatan terbesar, pada kuartal pertama.
Performa yang kuat oleh game mobile Peacekeeper Elite dan Honor of Kings memimpin peningkatan pendapatan dari sektor gim.
Total pendapatan Tencent naik 26 persen menjadi 108,1 miliar yuan (sekitar US$ 15 miliar) pada kuartal pertama.
Terlebih lagi, pemulihan ekonomi yang berkepanjangan dari kontraksi PDB China sebesar 6,8% pada kuartal pertama, juga kemungkinan akan membuat konsumen menarik kembali pengeluaran.
Ini, ditambah dengan kurangnya rilis game baru yang besar sejauh ini, mungkin akan menyebabkan penurunan pertumbuhan game kuartal ini dibandingkan dengan kuartal pertama.
“Pada kuartal kedua, pertumbuhan di China tidak akan terlalu jelas,” kata Senior Analis Omdia, Cui Chenyu.