Lontar.id – Harga bawang merah di pasar tradisional di Kota Makassar mengalami peningkatan, yakni dari Rp35.500 jadi Rp47.500 per kg, Minggu, 17 Mei 2020 atau sepekan menjelang Hari Raya Idulfitri 1441H.
Berdasarkan pantauan Lontar di Pasar Pabaeng-baeng, Minggu, 17 Mei 2020, selain bawang merah, gula pasir juga mengalami peningkatan harga dan melambung di atas harga eceran tertinggi (HET). HET gula pasir hanya Rp12.500 per kg, namun harga di pasaran mencapai Rp16.250 hingga Rp22 ribu per kg.
Meski terjadi kenaikan harga bawang merah dan gula pasir, beberapa bahan kebutuhan pokok lainnya justru mengalami penurunan.
Sedikitnya ada empat bahan kebutuhan pokok yang mengalami penurunan harga, yakni bawang putih Rp33 ribu jadi Rp28.500 per kg, cabai merah besar Rp9 ribu jadi Rp8 ribu, daging sapi dari Rp105 ribu jadi Rp82.500 per kilogram (kg), dan cabai keriting dari Rp15.500 jadi Rp13.500 per kg.
Sedangkan untuk harga kebutuhan pokok lain, seperti beras kualitas medium, tidak mengalami perubahan, yakni Rp10.500 per kilogram.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan Sulsel, Indrajaya Saputra, mengatakan, harga gula pasir menjadi perhatian bagi pihaknya. Sebab, jelang lebaran Idul Fitri kali ini, harganya belum stabil.
“Kami di Dinas Perdagangan bersama Satgas Pangan terus memantau semua komiditi, utamanya gula pasir. Untuk mengantisipasi kenaikn harga yang terusbterjadi, Kementerian Perdagangan sudah memerintahakan untuk menjual gula kristal putih di pasaran,” ungkap Indrajaya.
Ia menambahkan, untuk bawang putih yang 90 persennya impor, sudah stabil harganya, lantaran sudah mulai masuk dari Surabaya. “Kalau pun ada kenaikan harga bawang putih paling tinggi dikisaran Rp31 ribu hingga Rp35 ribu,” tutupnya.