Lontar.id – Sekelompok pengunjuk rasa yang mengatasnamakan warga Banten bersama aktivis lingkungan, Walhi, menggelar aksi penolakan mega proyek PLTU Jawa 9 & 10, di depan Kedutaan Besar Korea Selatan, di Jakarta, Kamis, 25 Juni 2020.
Peserta aksi membentangkan spanduk yang bertulis “Is This The Gree(n) New Deal Mr. President Moon Jae-in? Commit The Cleant! Stop Funding Dirty Energy Project Jawa 9 & 10 “.
Aksi ini di gelar sehari sebelum dewan KEPCO, prusahaan listrik asal korea selatan akan menggelar rapat terkait keputusan pendanaan proyek energi yang dituding menyebabkan polusi bagi masyarakat di sana.
Berikut foto-foto aksi tersebut, yang didokumentasikan oleh jurnalis Lontar, Dumaz Artadi.
Aksi damai ini tidak mendapat pengawalaln ketat dari Petugas terkait.
Foto: Lontar/Dumaz Artadi.Puluhan peserta aksi ini memakai peralatan standart keamanan diri. Foto: Lontar/Dumaz Artadi.Salah seorang peserta aksi yang membentangkan sepanduk protes, Kamis, 25 Juni 2020. Foto: Lontar/Dumaz Artadi.Perwakilan masyarakat yang berharap proyek PLTU Jawa 9 & 10 dihentikan karena mengganggu lingkungan di wilayah mereka. Foto: Lontar/Dumaz Artadi.Para aktivis lingkungan menggelar aksi di kedubes Korea Selatan, Kamis, 25 Juni 2020. Foto: Lontar/Dumaz Artadi.Sepanduk uang kertas korea diilustrasikan dalam aksi. Foto: Lontar/Dumaz Artadi.Warga Banten yang menggelar aksi bersama aktivis lingkungan di depan Kedubes Korea Selatan. Foto: Lontar/Dumaz Artadi.Aksi yang di gelar selama 30 menitan ini berakhir dengan penyerahan surat protes kepada Kedutaan Korsel. Foto: Lontar/Dumaz Artadi.