Lontar.id – Personel Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan VI (Yonmarhanlan VI) yang tergabung dalam Tim Baksos Lantamal VI berhasil mengevakuasi dua jenazah korban banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara.
Melalui rilis tertulis, Senin, 20 Juli 2020, Asisten Logistik (Aslog) Lantamal VI Kolonel Laut (T) Dimi Trisakti, menjelaskan bahwa kedua jenazah tersebut tertimbun lumpur di Desa Indokoro Kecamatan Masamba dan desa Radda Kecamatan Baebunta.
Proses evakuasi terhadap satu korban di desa Indokoro dan satu korban di desa Radda ini telah berhasil dilaksanakan berkat kerjasama dengan pihak terkait dan dibantu warga sekitar desa tersebut.
“Pada saat kedua korban ini ditemukan, kondisinya telah meninggal dunia akibat terbawa arus banjir dan ditimbun lumpur, sehingga kondisi saat pengevakuasian, tim harus menggali lumpur tempat korban ditemukan dan menyisir bantaran sungai terhadap korban yang terbawa arus banjir bandang ini,” ujarnya.
Monumen Soekarno Diresmikan di Aljazair
Monumen Soekarno diresmikan di Alger, Aljazair pada Sabtu, 18 Juli 2020, sebagai bukti persahabatan Indonesia dan Aljazair telah terjalin sejak dulu.
Dilansir laman resmi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Senin, 20 Juli 2020, Monumen Soekarno melambangkan rasa syukur dari masyarakat Aljazair untuk Presiden Soekarno, yang telah menginspirasi kemerdakaan Aljazair secara internasional pada Konferensi Asia Afrika di Bandung.
Bagi Indonesia, Monumen Soekarno adalah bentuk apresiasi yang tulus dari Indonesia kepada Aljazair, sebagai negara sahabat yang terus menyuarakan dan mendukung prinsip perdamaian dan kemakmuran dunia berdasarkan kesetaraan hak dan kemerdekaan.
“Monumen Soekarno akan menjadi pengingat bagi rakyat Aljazair dan Indonesia, terutama generasi muda, untuk menjaga prinsip-prinsip patriotisme, persatuan, perjuangan kemerdekaan, perdamaian dan kemakmuran dunia,” ujar Duta Besar Indonesia untuk Aljazair, Safira Machrusah dalam sambutannya.
Peresmian Monumen Soekarno juga dihadiri secara virtual oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani yang juga merupakan cucu dari Presiden Soekarno.
Mendagri Minta KPU dan Bawaslu Tegas Soal Larangan Arak-arakan
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta penyelenggara Pemilu, KPU dan Bawaslu, untuk tegas soal pelarangan potensi kerumunan, arak-arakan, dan konvoi dalam setiap Pilkada Serentak 2020.
Dilansir laman resmi Kemendagri, Senjn, 20 Juli 2020, Tito mengaku sudah meminta pada Dirjen Politik dan Dirjen Otda Kemendagri, agar rapat umum dihadiri oleh maksimal 50 orang.
“Saya juga minta ke Pak Cornelis (Anggota Komisi II DPR RI yang turut hadir) pada saat rapat dengan KPU, nanti tegas-tegas saja Pak, nanti diatur tidak ada arak-arakan, tidak ada konvoi. Karena arak-arakan itu, nanti bisa jadi yang di ruangan hanya 50, tapi yang di luar ternyata ada arak-arakan untuk mengantar paslon mendaftar,” kata Mendagri dalam Rakor Kesiapan Pilkada Serentak Tahun 2020 dan Pengarahan Gugus Tugas Covid-19 di Provinsi Kalimantan Barat di Hotel Aston Pontianak, Minggu, 19 Juli 2020.
Mendagri juga menegaskan, Bawaslu sebagai wasit dan menegakkan Peraturan KPU dalam pesta demokrasi, untuk tak segan-segan memberikan sanksi yang tegas hingga diskualifikasi terhadap pelanggaran atas kesalahan yang berulang terkait pelarangan tersebut.
Pesantren Diharap Jawab Tantangan Modernitas
Pesantren sebagai pendidikan Islam khas Indonesia, diharapkan dapat menjawab tantangan modernitas serta tuntutan global.
Harapan ini disampaikan oleh Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi saat memberikan sambutan pada Pembukaan Tahun Pendidikan 2020/2021 dan Pelantikan Santri Baru Pesantren Modern Internasional (PMI) Dea Malela, melalui sambungan video konferensi, seperti tertulis dalam rilis Kemenag, Senin, 20 Juli 2020.
“Melalui Pesantren Modern Internasional Dea Malela diharapkan Pesantren mampu menjawab tantangan modernitas dan tuntutan dunia global,” kata Menag, Minggu, 19 Juli 2020.
Fachrul juga berpendapat bahwa selama ini pesantren juga dikenal teguh dengan karakter keindonesiaan dan mampu menjawab problem dalam konteks keindonesiaan.
“Pesantren juga mampu berkontribusi dalam memecahkan problematika umat dunia secara keseluruhan,” tuturnya.