Lontar.id – Meski pandemi Covid-19 belum usai, beberapa peminat tato di Jakarta sudah mendatangi studio tato artis di kawasan Jakarta Selatan, seperti hari itu, Kamis, 22 Juli 2020.
Pengelola studio tato tersebut mengatakan bahwa studionya sempat tutup selama kurang lebih tiga bulan, yakni saat awal pandemi. Meski studionya tutup, para seniman tato tersebut tetap melayani para peminat tato di rumah masing-masing.
Namun para seniman tato tersebut hanya melayani klien yang sudah mereka kenal saja.
“Masa awal PSBB namun bukan berarti tato artis kami juga libur,” ungkapnya.
Saat ini studio tatonya sudah kembali buka. Sehingga, pelanggan mulai kembali berdatangan dan dia bisa kembali mengumpulkan uang untuk membayar biaya sewa toko yang mencapai Rp55 juta per tahun.
Pihaknya menerapkan beberapa aturan untuk para pelanggan, salah satunya adalah wajib membawa surat keterangan tidak reaktif rapid tes. Sebab pada proses pembuatan tato pasti mengeluarkan darah.
Pengunjung juga dilarang untuk terlalu dekat dengan pelanggan lain yang sedang ditato. Selain untuk menjaga privasi para customer yang sedang membuat tato, juga memberikan rasa nyaman saat di tato.