Lontar.id – Pandemi Covid-19 tidak membuat pedagang sepeda di Pasar Rumput, Jakarta, kekurangan pembeli. Bahkan omzet mereka meningkat.
Bukan hanya penjualan sepeda baru yang meningkat, sepeda bekas pun mempunyai pangsa pasar tersendiri. Bahkan, bukan hanya penjual sepeda yang meraup untung, tetapi juga tukang renovasi sepeda di lokasi itu.
Sebelum pandemi bengkel renovasi sepeda hanya memperbaiki atau merenovasi satu unit sepeda dalam sehari. Tapi kini, saat tren bersepada mulai booming, pelanggan bengkel restorasi sepeda harus menunggu paling cepat seminggu untuk merenovasi sepedanya, karena antrean yang cukup panjang.
Berikut foto-foto kegiatan jual beli sepeda di Pasar Rumput, Jakarta, Sabtu, 25 Juli 2020.
Pembeli yang membawa sepeda anak dengan dibawa menggunakan motor. Dumaz ArtadiSepeda bekas juga masih menjadi pilihan di antara penjualan sepeda baru di Pasar Rumput Jakarta. Foto: Lontar/Dumaz ArtadiSalah seorang pemilik bengkel restorasi sepeda di kawasan Pasar Rumput Jakarta. Foto: Lontar/Dumaz ArtadiRestorasi sepeda menjadi pilihan ekonomis dibanding membeli sepeda baru. Foto: Lontar/Dumaz ArtadiSepeda bekas yang akan dirakit untuk di jual kembali. Foto: Lontar/Dumaz ArtadiSuasana jual beli sepeda di kawasan Pasar Rumput, Jakarta. Foto: Lontar/Dumaz ArtadiDaftar harga sepeda bekas di Pasar Rumput bervariasi tapi rata – rata 800 ribi sampai 1,5 jutaan untuk yang jenis standar restorasi. Foto: Lontar/Dumaz ArtadiDua orang gadis calon pembeli Pasar Rumput Jakarta yang hendak memilih sepeda. Foto: Lontar/Dumaz ArtadiSalah seorang pembeli menenteng sepeda yang baru saja di beli di Pasar Rumput Jakarta, Sabtu, 25 Juli 2020. Foto: Lontar/Dumaz Artadi