Upaya Yogyakarta Membuka Kembali Sektor Pariwisata
Lontar.id – Hampir di seluruh wilayah tanah air, industri pariwisata mengalami penurunan jumlah pengunjung secara drastis akibat Covid-19, tak terkecuali daerah tujuan wisata budaya dan sejarah seperti Yogyakarta.
Memasuki periode ke tiga masa tanggap darurat, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara bertahap melakukan upaya untuk mendorong pariwisata di daerahnya kembali tumbuh demi menekan dampak ekonomi yang berkepanjangan.
Ketua Satuan Tugas Daerah Istimewa Yogyakarta menegaskan pihaknya tidak lantas terburu-buru membuka pariwisata tanpa kalkulasi dan persiapan yang matang.
“Ada tim verifikasi, dan ada bidang penegakkan hukum, itu melakukan verifikasi ke hotel-hotel, ke obyek-obyek untuk menilai, mengevaluasi, sejauh mana kesiapan dari perangkat-perangkat yang diperlukan untuk penerapan protokol kesehatan,” jelas Biwara saat berdialog di Media Center, Graha BNPB, Jakarta, Minggu, 26 Juli 2020.
Pemerintah D.I. Yogyakarta juga tengah mengembangkan aplikasi Jogja Pass. Aplikasi ini dapat memantau dan mendata wisatawan yang masuk ke lokasi wisata secara sistematis dan menyesuaikan dengan kapasitas lokasi wisata yang ingin dikunjungi.
“Kalau sudah misalnya 50 persen (kapasitasnya), nanti akan ditutup gitu. Karena sudah terdata secara sistematis,” terang Biwara.
Pengurusan Kenaikan Pangkat IAIN Kendari Bisa Lewat Online
Proses pengurusan kenaikan pangkat dosen IAIN Kendari bisa dilakukan secara online melalui Sepakad Three In One. Yaitu, Sistem Informasi Kenaikan Pangkat Akademik Dosen Terintegrasi, Inovasi dan Operasional.
“Sistem ini akan mempermudah para dosen IAIN Kendari memproses adminstrasi kepegawaian, seperti Beban Kinerja Dosen (BKD), Sasaran Kerja Pegawai (SKP) Dosen dan Kenaikan Pangkat Dosen,” terang Kepala Biro Administrasi Umum Akademik dan Kemahasiswaan (AUAK) IAIN Kendari Nanang Fatchurochman di Kendari, seperti dilansir laman resmi Kemenag, Minggu, 26 Juli 2020.
Menurut Nanang, selama ini masih banyak hambatan dalam proses layanan admisnistrasi kenaikan pangkat jabatan akademik dosen. Itu antara lain karena prosedur birokrasi yang kurang simpel, berbelit, dan melibatkan banyak pihak sehingga menyulitkan para dosen.
“Aplikasi Sepakad secara online mengingtegrasikan tiga layanan sekaligus dalam satu sistem layanan yang meliputi laporan kerja dosen (BKD), pengajuan usul jabatan akademik dosen, dan pengajuan penilaian prestasi kerja dosen atau SKP,” tutur Mantan Kasubdit PAI pada SMP Kemenag ini.
Kejuaraan Menembak Kapolri Club Jadi Ajang Pencarian Bibit
Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Pol Idham Aziz secara resmi membuka Kejuaraan Menembak Kapolri Cup 2020 di Lapangan Menembak Senayan, Jakarta, Minggu, 26 Juli 2020.
Melalui kejuaraan diharapkan menjadi ajang pencarian bibit atlet menembak profesional.
“Kejuaraan ini dapat menjadi ajang pencarian bibit penembak profesional yang diharapkan dapat berprestasi di kejuaraan menembak, melalui kegiatan ini pula diharapkan menekan sedikit rasa stres setelah berhari-hari dan berbulan-bulan terkungkung karena situasi Pandemi Covid-19,” kata Kapolri,seperti tertulis dalam rilis Kemenpora.
Mudah-mudahan lanjutnya, kegiatan ini dapat menjadi wadah silaturahmi sehingga memupuk semangat persaudaraan, soliditas dan sinergitas antara TNI dan Polri khususnya pada masyarakat.
Pemerintah Amerika Serikat Diminta Lockdown
Lebih dari 150 tenaga kesehatan, ilmuwan, guru, perawat, hingga ahli di berbagai bidang lain menandatangani surat permintaan kepada para pemimpin untuk melakukan shut down atau penutupan negara Amerika Serikat dan memulai kembali upaya pengendalian penyebaran Covid-19.
Dilansir Republika, Senin, 27 Juli 2020, kematian akibat Covid-19 di Amerika Serikat (AS) menembus angka 1.000 kasus selama empat hari berturut-turut pada pekan lalu. Kondisi ini membuat banyak ahli meminta Amerika Serikat segera melakukan shut down.
Pada Jumat lalu, kematian akibat Covid-19 yang terjadi di Amerika Serikat tercatat sebanyak 1.130 kasus. Data dari Johns Hopkins University mengungkapkan setidaknya ada 146.460 warga Amerika Serikat yang meninggal akibat Covid-19 sejak pandemi.
Sebuah model yang dipublikasikan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memprediksi bahwa jumlah kematian ini akan bertambah hingga 175 ribu kasus per 15 Agustus. Sedangkan Institute for Health Metrics and Evaluation memprediksi kasus kematian akan mencapai sekitar 165 ribu pada batas waktu yang sama.