Status Darurat Bolaang Mongondow Selatan Berakhir 6 Agustus
Lontar.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Selatan menetapkan status tanggap darurat pascabanjir selama 14 hari, mulai 24 Juli hingga 6 Agustus 2020.
Ini dilakukan untuk memudahkan akses penanganan darurat dalam merespon dua kejadian bencana di Kabupaten Bolaang Mongodow Selatan.
Dua kejadian terjadi hampir bersamaan, pada 24 Juli 2020 banjir merendam 7 kecamatan, sedangkan pada 31 Juli hingga awal Agustus 2020 banjir kembali menggenangi dan bahkan merusak pemukiman. Longsor juga terjadi di beberapa titik yang menyebabkan distribusi logistik bantuan terhambat.
Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bencana ini menelan satu korban jiwa dan 7.046 KK atau 22.655 jiwa terdampak banjir bandang dan tanah longsor.
Sedangkan kerusakan, BPBD setempat mengidentifikasi 64 rumah rusak berat dan 29 lainnya hanyut. Selain merusak pemukiman, bencana banjir juga merusak beberapa jembatan, seperti jembatan Kombot Timur, Salongo 1, Salongo Besar, Bakida, Sinandaka dan Pakuku Jaya.
Arab Saudi Tahan 2.050 Jemaah Haji Ilegal
Pemerintah Arab Saudi dilaporkan menahan sekitar 2.050 jemaah yang berupaya mengikuti haji 1441 secara ilegal di Makkah. Namun tidak satu pun berasal dari Indonesia.
Kementerian Dalam Negeri Saudi telah melarang warga memasuki situs-situs suci terutama yang digunakan selama ibadah haji (Mina, Muzdalifah, dan Arafah) tanpa izin sejak 18 Juli.
“Alhamdulillah, sampai berakhirnya prosesi haji 1441H, berdasarkan laporan dari instansi terkait dan juga masyarakat, tidak ada WNI di antara jemaah yang tertahan karena berhaji secara ilegal,” jelasnya Endang Jumali, Konsul KJRI Jeddah melalui rilis tertulis Kemenag, Senin, 3 Agustus 2020.
Menurut Endang Jumali, Konsul Haji KJRI mencatat ada 16 WNI ekspatriat di Saudi yang terdaftar. Mereka adalah Muhammad Wahyu, Endan Suwandana, Ahmad Sujai, Huda Faristiya, ‘Abdul Muhaemin, Siri Marosi, Muhammad Toifurrahman, Ata Farida, Eni Wahyuni, Irma Tazkiya, M Zulkarnain, Ali Muhsin Kemal, Akram Hadrami, Agus Sugiarto, Titin Agustin, dan Juwaeriyah Awaludin. Mereka di Saudi tinggal dan bekerja di sejumlah kota, antara lain: Riyadh, Madinah, Yanbu’, Makkah, Jeddah, dan Al Khobar.
RSD Bagas Waras Klaten Terapi Mental Pasien Covid-19
Rumah Sakit Daerah (RSD) Bagas Waras Klaten punya cara baru untuk menguatkan mental pasien Covid-19, agar mereka tidak putus asa dan menyerah melawan sakit.
Sambil berjemur di pagi hari sekaligus menambah daya imun, pasien corona itu diajak refreshing alias penyegaran sambil mendengar siraman rohani seorang ustad.
Hingga Senin, 3 Agustus 2020, RSD Bagas Waras Klaten masih merawat 15 (orang) pasien Covid-19.
“Secara rutin pasien kami ajak berjemur dan senam. Di sela-sela duduk dan berteduh di bawah pohon, pasien Covid kami berikan siraman rohani melalui rokhis (rohaniwan rumah sakit) agar tetap semangat, tidak menyerah melawan sakit dan sabar menghadapi cobaan,” kata Direktur RSD Bagas Waras Klaten Limawan, seperti tertulis dalam rilis Pemprov Jawa Tengah (Jateng), Selasa, 4 Agustus 2020.
Terkait petugas pengisi siraman rohani, dokter lulusan Fakultas Kedokteran UGM tahun 1991 itu mengatakan, rohaniwan RSD Bagas Waras sendiri yang melakukan ceramah.
Selain dirawat di ruang isolasi, maka sesuai protokol kesehatan, pasien Covid-19 juga tidak boleh dibesuk dan ditunggui keluarga.
“Kami memahami kejiwaan pasien Covid0-19 memang tidak ringan. Kami mempunyai satu tenaga rohaniwan yakni Ustad Muhammad Sholeh. Setiap Jumat pagi, setelah pasien berjemur dan senam pagi, oleh pihak RSD Bagas Waras diberikan program siraman rohani. Selain kadang diajak mancing di belakang rumah sakit, kemarin ada ide yang melintas begitu saja, agar pasien diberikan siraman rohani. Alhamdulillah sampai hari ini, semua pasien Covid-19 yang dirawat di RSD Bagas Waras Klaten semuanya sembuh,” jelasnya.
Penumpang Kereta Api Meningkat 60 Persen
PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali menambah perjalanan Kereta Api Jarak Jauh dan Lokal secara bertahap karena adanya peningkatan pelanggan sebanyak 60% di bulan Juli.
Terdapat 7 Kereta Api Jarak Jauh yang kembali dioperasikan oleh KAI pada akhir pekan dan tanggal tertentu di bulan Agustus setelah sebelumnya Kereta Api tersebut dihentikan sementara operasionalnya.
7 Kereta Api Jarak Jauh tersebut adalah KA Harina (Bandung – Surabaya Pasar Turi pp), Senja Utama Solo (Solo Balapan – Pasar Senen), Mataram (Pasar Senen – Solo Balapan), Matarmaja (Pasar Senen – Malang pp), Pasundan (Bandung Kiaracondong – Surabaya Gubeng pp), Wijayakusuma (Cilacap – Ketapang pp), dan Sawunggalih (Pasar Senen – Kutoarjo pp).
Dengan demikian, sampai dengan 2 Agustus 2020, terdapat kenaikan 14% pada rata-rata jumlah perjalanan KA perhari di Agustus 2020 yaitu sebanyak 178 KA perhari dibanding 155 KA perhari pada Juli 2020.
“Kereta Api tersebut kami jalankan kembali setelah melihat minat masyarakat yang terus tumbuh untuk menggunakan transportasi kereta api,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus, melalui rilis tertulis.
Pada Juli KAI melayani 1.122.357 pelanggan, naik 60% dibanding dengan volume pelanggan pada Juni sebesar 699.309 pelanggan. Adapun rinciannya yaitu volume pelanggan KA Jarak Jauh pada Juli sebanyak 215.796 pelanggan, naik 224% dibanding Juni sebanyak 66.687 pelanggan dan volume pelanggan KA Lokal pada Juli sebanyak 906.561 pelanggan, naik 43% dibanding Juni sebanyak 632.622 pelanggan.