Lontar.id – Lima orang dilaporkan tewas, termasuk seorang pilot, akibat pesawat Air India Express tergelincir dari landasan pacu meja dan jatuh ke lembah setinggi 30 kaki di Bandara Kozhikode Kerala, Jumat petang, 7 Agustus 2020.
Dilansir The Indian Express, pesawat tersebut pecah menjadi dua bagian saat mendarat di bandara Kozhikode. Beberapa penumpang terluka dan dilarikan ke fasilitas medis.
Menteri Pendidikan Tinggi Kerala KT Jaleel mengonfirmasi kematian tersebut. Namun, laporan TV lokal yang belum dikonfirmasi mengatakan setidaknya 10 orang dikhawatirkan tewas dalam kecelakaan itu. Laporan awal mengatakan insiden itu terjadi sekitar pukul 8.15 sore.
Sementara, Direktur Jenderal Penerbangan Sipil (DGCA) mengatakan, pesawat tergelincir dari landasan pacu, menabrak dinding dan kemudian jatuh ke lembah, terbelah menjadi dua.
“Penerbangan Air India Express IX 1344 adalah pesawat B-737. Ada 174 penumpang, 10 bayi, dua pilot dan lima awak kabin di dalamnya. Tidak ada kebakaran yang dilaporkan pada saat pendaratan,” pihak maskapai menjelaskan.
Kepala Menteri Kerala, Pinarayi Vijayan berkata, dirinya telah menginstruksikan pada polisi dan petugas pemadam kebakaran untuk mengambil tindakan segera setelah kecelakaan pesawat di Bandara Internasional Kozhikode (CCJ) di Karipur.
“Juga telah mengarahkan para pejabat untuk membuat pengaturan yang diperlukan untuk penyelamatan dan dukungan medis.”
Menteri Kesehatan Kerala K K Shailaja mengatakan korban luka telah dilarikan ke rumah sakit di Kozhikode dan Malappuram. Beberapa yang terluka berada dalam kondisi kritis, terutama di Kozhikode Medical College.
Insiden itu mengingatkan kembali pada kejadian yang menimpa kecelakaan pesawat Air India Express IX 812 di Bandara Internasional Mangaluru pada 22 Mei 2010. Saat itu, akibat kesalahan pendaratan oleh pilot, pesawat jatuh dari tebing di ujung landasan dan meledak menewaskan 158 dari 166 orang di dalamnya.