Gempa Bumi M3,1 Guncang Bantul
Lontar id – Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 3,1 mengguncang Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Jum’at, 4 September 2020 pukul 00:07:15 WIB.
Hasil analisis BMKG menunjukkan episenter gempa bumi berkekuatan M=3.1 terletak pada koordinat 7.935 LS dan 110.4899 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 15 km barat laut Gunungkidul-Yogyakarta pada kedalaman 5 km.
Jenis dan Mekanisme Gempabumi:
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi akibat sesar lokal.
Dampak Gempabumi:
Guncangan gempabumi ini dirasakan di Jalan Imogiri Timur dan Jetis Bantul dalam skala II MMI. Di daerah tersebut, guncangan gempabumi dirasakan oleh beberapa orang. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Fotografer Perancis Luncurkan Buku Beyond of Java
Untuk memperingati 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Prancis, buku berjudul Beyond Java yang berisi foto-foto Indonesia hasil bidikan Marius Moragues diluncurkan di restoran Indonesia di Prancis, Djawa Valmy pada 1 September 2020.
Marius Moragues adalah seorang fotografer asal Prancis yang telah mengelilingi Indonesia, terutama Sumatera dan Jawa sejak lima tahun yang lalu untuk mencari objek foto. Ia mengenal baik Indonesia, bahkan dapat berbicara Bahasa Indonesia dan sedikit bahasa Jawa.
“Semangat dan kegigihan bangsa Indonesia, keterbukaan, keramahan, kearifan, dan kejujuran yang tercermin dari ekspresi wajah masyarakat Indonesia dalam foto-foto di buku Mr. Marius Moragues, adalah karakter kuat yang menjadi fondasi hubungan antar masyarakat Indonesia dan Prancis,” ujar Duta Besar Indonesia untuk Prancis, Arrmanatha Nasir saat memberikan sambutan, seperti dilansir laman resmi Kemenlu, Jumat, 4 September 2020.
Pandemi COVID-19 menyebabkan berbagai rangkaian kegiatan untuk memperingati kedekatan Indonesia dan Prancis seperti Borobudur Marathon di Paris, Festival Gastronomi Indonesia dan pagelaran budaya terpaksa ditunda, hanya peluncuran Beyond Java yang bisa dilakukan secara terbatas.
Namun demikian, Dubes Nasir menekankan bahwa COVID-19 tidak mempengaruhi semangat dan upaya penguatan kerja sama kedua negara. Hal ini tercemin dari kerja sama dan solidaritas yang tinggi, dalam upaya mengatasi pandemi COVID-19 seperti melalui lembaga Agence Française de Développement/AFD (French Development Agency) dan perusahaan-perusahaan Prancis di Indonesia.
Satelit Multifungsi Indonesia Akan Diluncurkan 2023
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate optimistis Proyek Satelit Multifungsi Republik Indonesia (SMF SATRIA) akan diluncurkan pada tahun 2023. Menurutnya, ada dua hal yang akan dilakukan Pemerintah yakni membangun space segment dan ground segment.
“Harus optimis, space segment tahun 2023 satelit diletakkan di slot orbit 146 bujur timur, tetapi ground segment juga akan kita mulai membangunnya pada Tahun 2022,” tuturnya dalam Konferensi Pers Penandatanganan Kerja Sama Dimulainya Konstruksi Satelit Multifungsi SATRIA, Jakarta, Kamis (03/09/2020).
Menurut Menteri Kominfo, pada saat peluncuran, penempatan serta commercial operation satelit di tahun 2023 nanti, seluruh kebutuhan space segmen dan ground segmen sudah tersedia.
Menteri Kominfo menyebutkan ada tiga tahapan penting dalam memastikan peluncuran SMF SATRIA tahun 2023 nanti, tiga tahapan itu mencakup proses produksi, transportasi dan peluncuran.
Pemkab Magelang Susun Kajian Risiko Bencana Borobudur
Kajian Risiko Bencana (KRB) kawasan pariwisata Borobudur akan disusun. Hal ini sebagai upaya memperkuat kawasan pariwisata super prioritas Borobudur dari bencana alam dan teknis penentuan KRB di kawasan pariwisata.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edi Susanto mengatakan, Candi Borobudur telah ditetapkan menjadi salah satu kawasan pariwisata super prioritas oleh pemerintah pusat. Oleh karenanya, manajemen bencana dipersyaratkan agar penanganannya lebih terarah.
“Manajemen bencana pada kawasan pariwisata, utamanya di kawasan Borobudur sangat penting dilakukan agar nantinya penanganan bencana lebih terarah,” ungkap Edi pada Rakor penyusunan KRB kawasan pariwisata Borobudur, Kamis (3/9/2020).
Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto mengatakan, Kawasan Borobudur memiliki keanekaragaman kondisi alam dan faktor penduduknya. Namun, di sisi lain Borobudur juga menyimpan potensi bencana yang dapat terjadi kapan saja. Oleh karenanya, diperlukan upaya penanggulangan bencana yang terarah dan terstruktur sebagai dasar perencanaan penanggulangan bencana.