TGUPP Sulsel Dorong Percepatan Operasi LTSA-PMI
Lontar.id – Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Sulawesi Selatan mendorong percepatan operasional Layanan Terpadu Satu Atap untuk Pekerja Migran Indonesia di Parepare Sulawesi Selatan.
Koordinator Kemasyarakatan dan Budaya di TGUPP Sulsel, Ariady Arsal, mengatakan, keberadaan UU No.18 tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia mendorong kehadiran negara untuk berperan aktif memberikan percepatan proses layanan terbaik bagi warga negara yang migrasi kerja di luar negeri.
Pembangunan Layanan Terpadu Satu Atap untuk Pekerja Migran Indonesia di Parepare Sulawesi Selatan diharapkan memudahkan seluruh tahapan proses bagi pekerja sekaligus mendapatkan pekerjaan yang layak, terlindungi dan memudahkan tanpa adanya berbagai pungutan yang tidak sesuai dengan ketentuan.
Ariady Arsal, mendorong percepatan operasional LTSA-PMI untuk membantu warga Sulsel yang siap bekerja diluar negeri.
“Dalam monitoring pembangunan Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dilakukan Senin, 7 September 2020, secara fisik sudah 90% siap beroperasi,” jelasnya melalui pesan Whatsapp, Selasa, 8 September 2020.
Untuk itu beberapa hal yang belum selesai agar dapat dituntaskan agar layanan bagi masyarakat luas dapat segera terasa.
Kaligrafi Dekorasi Jadi Favorit Pengunjung MTQ Sumut
Cabang Kaligrafi Dekorasi menjadi favorit para pengunjung Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Hal itu terlihat dari banyaknya pengunjung menyaksikan lomba Cabang Kaligrafi Dekorasi, di Anjungan Sri Mersing, Lapangan Merdeka Tebing Tinggi.
Bahkan pengunjung memadati area lomba untuk menyaksikan dari dekat karya seni kafilah-kafilah MTQ ke-37 Sumut. Keindahan kaligrafi karya para peserta berhasil membuat kagum para pengunjung yang seolah tidak ingin beranjak.
“Hasilnya cantik-cantik semua jadi pingin foto, mengabadikannya biar jadi kenang-kenangan. Melihat yang begini mudah-mudahan anak saya terinspirasi melihat dekorasi-dekorasi ini. Dekorasi salah satu cabang favorit kami,” kata Muhammad Yazid, yang datang bersama keluarganya, seperti tertulis dalam rilis Pemprov Sumut.
Cabang Dekorasi MTQ kali ini diikuti 24 kafilah putra dan 24 kafilah putri. Para kafilah diberi waktu 6 jam 30 menit untuk menyelesaikan karya mereka.
Salah satu peserta Ronaldo Al Faroby mengatakan waktu yang diberikan cukup, namun kebanyakan peserta memanfaatkan kelebihan waktu yang dimiliki untuk memperindah karya mereka.
DIY Usulkan Sumbu Filosofi Jadi Warisan Budaya Dunia
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat ini sedang mengajukan Sumbu Filosofi DIY menjadi salah satu Warisan Budaya Dunia Tak Benda kepada UNESCO.
Sumbu Filosofi adalah sumbu lurus yang menghubungkan antara Tugu Pal Putih, Keraton Yogyakarta, dan Panggung Krapyak.
Tim Penyiapan Yogyakarta Warisan Dunia mengadakan rapat bersama dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Senin (07/09) di Dalem Ageng, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. Rapat dihadiri oleh Sekda DIY, Dinas Kebudayaan DIY, Dinas Perhubungan DIY, Dewan Kebudayaan DIY, Dinas PU, Bappeda, Keraton Yogyakarta serta Tim Penyiapan Yogyakarta Warisan Dunia.
Plt. Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Sumadi, mengungkapkan, rapat tersebut digelar guna mendapatkan arahan Gubernur DIY mengenai proses pengajuan sumbu filosofi sebagai warisan dunia. Proses sudah berlangsung, dan terjadi pengembangan nilai tambah pada sumbu filosofi.
Timnas U-19 Genjot Latihan Jelang Lawan Kroasia
Tim Nasional Indonesia U-19 akan melawan tuan rumah Kroasia pada laga International U-19 Friendly Tournament 2020 di Stadion SRC Mladost, Cakovec, Selasa, 8 September 2020.
Laga ini menjadi laga kedua anak asuh Shin Tae-yong selama mengikuti pemusatan latihan (TC) di Kroasia. Skuat Garuda Muda sebelumnya melawan Bulgaria pada Sabtu, 5 September lalu yang berakhir dengan skor 0-3.
Setiap hari timnas U-19 digenjot latihan tiga kali pada pagi, sore dan malam hari.
“Seperti yang sering saya bilang, saat ini kami sedang menjalani latihan dengan intensitas yang tinggi dengan menu fisik yang sangat keras. Intinya tim ini masih berproses,” kata Shin Tae-yong.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut menambahkan usai melawan Bulgaria, pada hari Minggu (6/9/2020) anak asuhnya diberikan menu recovery training. Ia pun juga kembali memberikan beberapa evaluasi yang harus dilakukan Garuda Muda usia melawan Bulgaria.
“Melawan Kroasia semoga kami dapat meningkatkan permainan lebih baik lagi dan lebih fokus. Kroasia seperti Bulgaria, mereka punya postur tinggi serta fisik dan stamina bagus. Intinya kami tidak melihat hasil, tapi bagaimana pemain berproses dan bermain sesuai yang kami inginkan. Untuk kondisi tim saat ini hanya ada dua pemain yang mengalami cedera yakni Jack Brown dan M Kanu,” tambah pelatih berusia 51 tahun tersebut.
Setelah melawan Kroasia, Indonesia akan berduel dengan Arab Saudi pada 11 September mendatang.