10 Tewas dan 25 Terjebak dalam Gedung Runtuh di India
Lontar.id – Sebuah bangunan tiga lantai di pinggiran Mumbai, India, runtuh pada dini hari tadi, saat penghuninya tidur. Menewaskan sedikitnya 10 orang, menurut laporan lokal.
Pasukan Tanggap Bencana Nasional (NDRF) melaporkan, sebanyak 20 hingga 25 orang lagi dilaporkan terjebak di dalam gedung tersebut, di Bhiwandi, sekitar 40 km (25 mil) dari Mumbai, seperti dilaporkan Aljazeera, Senin, 21 September 2020.
NDRF juga mengatakan bahwa tim penyelamat sedang bekerja untuk menemukan dan membebaskan mereka.
Lebih dari 40 pekerja darurat, termasuk tim yang terdiri dari 30 penyelamat dari NDRF, berada di lokasi runtuhnya gedung, kata seorang pejabat kepada kantor berita AFP.
Setidaknya dua orang telah diselamatkan hidup-hidup, tulis NDRF dalam akun Twitter mereka.
Kecelakaan di kota Bhiwandi terjadi sekitar pukul 3:40 pagi waktu setempat (22:10 GMT pada hari Minggu), kata pihak berwenang setempat.
Bawaslu Purbalingga Temukan WNA Masuk DPS Pilkada 2020
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Purbalingga menemukan satu warga negara asing (WNA) masuk daftar pemilih sementara (DPS) Pilkada 2020 yang telah ditetapkan oleh KPU Purbalingga.
Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubal Bawaslu Purbalingga Misrad membenarkan adanya WNA berkebangsaan Bangladesh dalam DPS.
“Bawaslu Purbalingga juga sudah mengunjungi langsung rumah keluarganya di Desa Kembangan Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga dan berdasarkan hasil konfirmasi dari salah seorang keluarganya dibenarkan bahwa nama tersebut masih terdaftar dalam DPS secara kependudukan masih warga asing,” katanya, Senin, 21 September 2020.
Misrad menyebutkan dalam Pasal 57 ayat (1) UU 10 tahun 2016 tentang Pilkada telah jelas disebutkan untuk menggunakan hak pilihnya, Warga Negara Indonesia harus terdaftar sebagai pemilih. Terkait ketentuan pemilih, lebih detail juga dijelaskan dalam PKPU 19 Tahun 2019 Pasal 5.
“Terkait adanya temuan WNA masih masuk dalam DPS tersebut, selanjutnya Bawaslu Purbalingga akan menyampaikan saran perbaikan kepada KPU Purbalingga untuk ditindaklanjuti sesuai peraturan perundang-undangan”, tegas Misrad.
Perlu diketahui, DPS yang telah ditetapkan KPU Purbalingga pada 10 September 2020 yang lalu yaitu berjumlah 744.428 orang. Dengan rincian laki laki sebanyak 374.316 orang dan perempuan 370.112 orang yang tersebar di 2.129 TPS.
Pilkada Serentak 2020 Tetap Dilaksanakan Sesuai Jadwal
Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 tetap sesuai jadwal, 9 Desember 2020, demi menjaga hak konstitusi rakyat, hak dipilih dan hak memilih.
”Pilkada harus dilakukan dengan disiplin protokol kesehatan ketat disertai penegakan hukum dan sanksi tegas agar tidak terjadi klaster baru Pilkada,” bunyi rilis yang disampaikan Juru Bicara Presiden, M. Fadjroel Rachman, kepada redaksi setkab.go.id, Senin, 21 September 2020.
Menurut Fadjroel, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan penyelenggaraan Pilkada tidak bisa menunggu pandemi berakhir, karena tidak satu negara tahu kapan pandemi Covid-19 akan berakhir. Karenanya, Ia menyebutkan bahwa penyelenggaraan Pilkada harus dengan protokol kesehatan ketat agar aman dan tetap demokratis.
”Pilkada di masa pandemi bukan mustahil. Negara-negara lain seperti Singapura, Jerman, Perancis, dan Korea Selatan juga menggelar Pemilihan Umum di masa pandemi. Tentu dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat,” kata Jubir Presiden.
Pemerintah, menurut Fadjroel, mengajak semua pihak untuk bergotong-royong mencegah potensi klaster baru penularan Covid-19 pada setiap tahapan Pilkada.
KBRI Tripoli Bantu Pemulangan 9 WNI
Penerapan kebijakan lockdown di berbagai negara sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 masih menjadi hambatan bagi para WNI di luar negeri untuk dapat pulang ke Indonesia.
Perwakilan Indonesia di luar negeri mempunyai peran untuk membantu kepulangan para WNI tersebut dengan bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan.
KBRI Tripoli salah satunya. Mereka telah membantu kepulangan 9 WNI dari Libya yang terhambat kepulangannya karena pandemi, pada 17 September 2020.
Para WNI tersebut terdiri dari Anak Buah Kapal di sektor perikanan maupun Pekerja Migran Indonesia di sektor domestik. Sebelumnya sebagian dari mereka sudah sempat berada di shelter KBRI Tripoli menunggu kepulangannya.
KBRI Tripoli bekerja sama dengan beragai pihak untuk memastikan kepulangan para WNI berjalan dengan lancar. KBRI Tripoli menggandeng KJRI Istanbul untuk melakukan pendampingan para WNI selama transit hingga BP2MI terkait penjemputan di Bandara Soekarno-Hatta dan pengaturan kepulangan mereka.