Lontar.id – Pemerintah DKI Jakarta masih memperbolehkan mal dan pusat perdagangan tetap buka saat penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Total di Jakarta, termasuk di Pasar Gembrong.
Meski tetap berjualan, pedagang mengalami penurunan omzet yang sangat drastis sejak dipindahkan ke pasar gembrong baru dampak pembangunan Tol Becakayu serta Pandemi Covid-19.
Seorang pedagang, Rifka (33) mengatakan penjualan yang ia dapatkan turun 80% dari pendapatan sebelum adanya pandemi, sejak penerapan PSBB Transisi penjualan masih 50%.
“Dimasa PSBB Transisi penjualan sudah mulai ada lagi, tapi pas adanya penerapan PSBB Total ini langsung menurun lagi, kadang seharian tidak ada pembeli,” ucapnya saat menjaga kios dagangnya.
Sama halnya dengan Wati (35) mengaku bahwa sejak pandemi kiosnya malah terancam tutup karena tidak adanya pemasukan selama pandemi melanda Jakarta.
PSSB Total memberi dampak kepada para pembeli yang berasal dari pedagang eceran yang berjualan di sekolah, sehingga Pasar Gembrong sepi para pembeli.