Pelatih Arema Fokus Pemulihan Kebugaran Pemain
Lontar.id – Pelatih Arema FC, Carlos Oliveira, mengaku pihaknya akan fokus pada latihan pengembalian kondisi pemain usai aktivitas tim diliburkan. Terlebih saat ini pemain asing Arema FC, Bruno Smith telah pulih dan kembali mengikuti sesi latihan seusai melakukan isolasi mandiri.
Kembalinya pemain yang berposisi gelandang itu membuat Pelatih Arema FC, Carlos Oliveira mengaku senang. Dia menyebut sang pemain masih membutuhkan waktu untuk kembali bugar.
“Dia harus bekerja lebih keras dari pemain lain. Bahkan ada latihan ekstra baginya di luar jam latihan rutin. Tapi, sebelum berlatih bersama, dia juga sudah menjalani latihan individu, jadi tak ada masalah.” ucap eks juru taktik Klub Vietnam, Becamex Binh Duong itu.
Carlos Oliveira juga menjelaskan pasca kejadian yang dialami oleh Bruno. Tim dokter Arema FC terus mendampingi dan memperhatikan kondisi pemain, pelatih dan ofisial tim. Kini dia fokus pada pengembalian kondisi pemain usai aktivitas tim diliburkan.
“Ya kita kembali berlatih dengan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku dan dalam pengawasan dokter tim. Sesi latihan kemarin, kita fokus pada pengembalian kondisi pemain,” terang pelatih berusia 59 tahun itu.
Dalam waktu dekat, Arema FC akan menggelar latihan bersama tim Liga 1, Madura United. Menghadapi latihan bersama dengan tim yang selevel, pelatih asal Brasil menjelaskan jika pihaknya serius mempersiapkan tim.
Lelang Jabatan Sekprov Jateng, Pendaftaran Mulai Hari Ini
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membuka lelang jabatan atau seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya untuk jabatan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng.
Ketua Panitia Seleksi Pengisian JPT Madya Sekda Provinsi Jateng, Prof Slamet Budi Prayitno menjelaskan, pendaftaran lelang terbuka jabatan tersebut dilakukan pada 20-26 Oktober 2020.
Seleksi terbuka tersebut dilakukan berdasarkan amanat Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, dan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.
Syarat utama jabatan Sekda adalah masih tercatat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Indonesia, dengan usia maksimal 58 tahun pada 1 Desember 2020. Calon pendaftar sedang atau pernah menduduki JPT Pratama (eselon II) atau jabatan fungsional paling rendah jenjang utama, paling singkat dua tahun. Pangkat paling rendah pembina utama muda golongan ruang IV/c.
“Mereka yang mengikuti lelang jabatan ini wajib memiliki rekam jejak jabatan, integritas, dan moralitas yang baik. Termasuk, tidak pernah dipidana penjara karena melakukan tindakan pidana korupsi, tidak sedang menjalani pemeriksaan dengan dugaan pelanggaran disiplin atau sebagai tersangka pelaku tindak pidana,” tegas Prof Budi, seperti dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng, Selasa, 20 Oktober 2020.
Kawah Ijen Jadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional
Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah III Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kuswardono mengatakan bahwa saat ini Kementerian PUPR telah menetapkan kawasan Ijen sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, yang mengintegrasikan antara Ijen, Baluran dan wilayah selatan Jawa Timur.
“Untuk sisi Banyuwangi sudah diprogramkan di 2021, dan di sisi Bondowoso akan diprogramkan di 2022, jadi kita sedang rencanakan untuk integrasi pariwisata ini, saat ini kami sedang mengkaji kegiatan ekonomi apa yang bisa dihubungkan sehingga bisa dibuka selebarnya ke Bondowoso,” tutur Kuswardono.
Setelah diprogramkan, nantinya berbagai macam pembangunan infrastruktur akan dapat segera terlaksana di Bondowoso seperti yang telah dilakukan di Banyuwangi saat ini. Kepala Badan Prasarana dan Pemukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur Muhammad Reva mengatakan untuk Banyuwangi telah terlaksana pembangunan infrastruktur dasar, seperti aksesibilitas jalan permukiman, drainase.
“ Namun untuk Bondowoso sendiri tahun ini ada kegiatan Pamsimas di 12 desa dengan anggaran Rp 5,1 miliar dan direncanakan untuk tahun 2021 ada beberapa kegiatan yang kami ajukan yaitu SANIMAS, TPS3R, PAMSIMAS dan PISEW,”
KKP Dorong Nelayan Biak Gabung Koperasi
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong agar nelayan di Kabupayen Biak Numfor bergabung menjadi anggota koperasi.
Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti memastikan jajarannya terus mengedukasi masyarakat nelayan untuk bertransformasi dari kelompok usaha bersama (KUB) menjadi koperasi.
“Data Dinas Perikanan Kabupaten Biak Numfor menyebutkan total nelayan di wilayah tersebut sekitar 6.019 orang, baru sekitar 18 persen yang tergabung dalam koperasi nelayan,” kata Artati di Jakarta, Selasa, 20 Oktober 2020.
Artati menambahkan, keberadaan Undang-Undang Cipta Kerja (UU CK) diharapkan bisa menjadi pendorong peningkatan rasio partisipasi masyarakat untuk berkoperasi sekaligus berkontribusi terhadap perekonomian.
Terlebih dalam regulasi tersebut nantinya akan ada penyederhanaan syarat pembentukan dan kemudahan pengelolaan koperasi. Sementara di Biak Numfor, juga terdapat Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) yang berperan penting untuk menjadi penghubung proses bisnis kelautan dan perikanan berbasis masyarakat.
“Kita mendorong para nelayan membentuk kelompok-kelompok usaha berupa koperasi atau badan usaha lainnya,” urainya.
Dikatakannya, SKPT Biak juga telah membangun model bisnis perikanan dengan sistem terintegrasi meliputi koperasi perikanan di wilayah sentra-sentra nelayan dan bermitra dengan pengelola gudang beku.
Hingga saat ini, tercatat 4 koperasi di wilayah tersebut, yakni Koperasi Koiros ditujukan untuk nelayan Biak Utara, Koperasi Syaloom untuk nelayan Biak Selatan, Koperasi Flotim Mina Mandiri untuk nelayan Biak Timur dan Koperasi Manna untuk nelayan Biak Barat. Sementara untuk 1 koperasi yang berada di Pulau Numfor yaitu Koperasi Barakas baru akan diinisiasi untuk bisa terlibat dalam model bisnis yang sedang dikembangkan.