Lontar.id – Hingga 10 hari kedua kampanye Pilkada Serentak 2020, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sudah menerbitkan 233 peringatan tertulis terkait temuan selama kampanye.
Anggota Bawaslu RI, Fritz Edward Siregar, mengatakan hal itu melalui rilis tertulis Bawaslu RI. Menurutnya, para pasangan calon jarang melakukan kampanye melalui dalam jaringan (daring).
Hal ini terlihat dari banyaknya temuan Bawaslu dalam pengawasan terkait kampanye tatap muka.
“Hingga 10 hari kedua kampanye, Bawaslu sudah menerbitkan 233 peringatan tertulis,” ucapnya.
Menurut Fritz, kebanyakan paslon masih berkampanye melalui tatap muka dan pemasangan APK,” ujar Fritz saat menjadi narasumber dalam diskusi daring bertema ‘Antisipasi Kerawanan Kamtibmas dan Kesehatan di Pilkada Serentak 2020’.
Dia mengungkapkan selama 10 hari kedua tahapan kampanye pilkada, dari 270 daerah yang melaksanakan pilkada, hanya ada 98 paslon yang berkampanye melalui daring. Fritz mengatakan mayoritas paslon masih kampanye melalui tatap muka.
Hal itu tegas Fritz, selain melanggar aturan dalam Peraturan KPU (PKPU), dikhawatirkan pula dapat membuat klaster baru penyebaran Covid-19. “Tentu saja kampanye seperti ini memungkinkan penyebaran Covid-19 makin luas,” tegas lulusan doktor University of New South Wales Australia itu.
Fritz menegaskan Bawaslu telah menindaklanjuti pelanggaran tersebut dengan menerbitkan peringatan tertulis paslon dan tim kampanye hingga pembubaran kampanye.
Pemain Timnas U-19 Mengaku Kemampuan Meningkat Seusai TC
Pemain tim nasional Indonesia U-19 merasakan banyak manfaat dan pelajaran yang dapat dipetik selama menjalani pemusatan latihan (TC) di Kroasia, termasuk peningkatan kampuan lapangan.
Gelandang Timnas Indonesia U-19, Wutan Sulaeman, mengatakan, bahwa ia dan rekan-rekannya juga mengalami peningkatan dalam hal kemampuan saat di lapangan.
Hal ini karena para pemain terus bekerja keras, fokus, dan berjuang saat latihan maupun bertanding.
Sementara kapten timnas U-19, David Maulana mengatakan timnya semakin solid dan matang.
“Alhamdulillah kami sudah menjalani dua bulan kami menjalani TC di Kroasia. Banyak manfaat, pengalaman dan pelajaran yang kami dapatkan disini. Kami rasa tim semakin kompak, solid dan matang,” kata David Maulana.
TC di Kroasia sebagai persiapan menghadapi Piala AFC U-19 2020 yang rencananya akan digelar awal 2021 mendatang. Selain itu, Garuda Muda akan berlaga di ajang bergengsi yakni Piala Dunia U-20 yang notabene Indonesia menjadi tuan rumah.
“Kami berterima kasih kepada PSSI yang telah mendukung program timnas U-19. Kami harus terus belajar dan jangan cepat puas sampai disini karena kami akan mengikuti Piala AFC dan tentu Piala Dunia U-20 mendatang,” tambah gelandang kelahiran 25 Februari 2002 tersebut.
Garuda Muda menjalani TC di negeri berjuluk Vatreni tersebut selama dua bulan. Selain latihan, timnas U-19 juga melakoni sejumlah laga uji coba dengan negara atau klub di Kroasia.
KKP Genjot Produksi Lele dan Patin di Riau
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus menggenjot produksi budidaya ikan air tawar di masyarakat. Usaha budidaya ikan air tawar seperti patin dan lele menjadi populer di kalangan pembudidaya.
Popularitas lele dan patin meningkat karena waktu pemeliharaan yang relatif singkat dengan modal yang terjangkau serta memiliki pasar yang cukup luas karena digemari oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.
Peluang ini dimanfaatkan oleh masyarakat di dua desa di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau untuk melakukan usaha budidaya secara bersama-sama yakni Desa Koto Masjid dengan budidaya ikan patin dan Desa Hangtuah dengan budidaya ikan lele. Kedua desa tersebut kini lebih dikenal dengan julukan kampung patin dan kampung lele.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto menyatakan bahwa gairah masyarakat untuk melakukan usaha budidaya menunjukkan nilai strategis dari perikanan budidaya sebagai pemasok kebutuhan pangan masyarakat berbasis ikan dan penggerak ekonomi nasional.
“Pertumbuhan produksi perikanan nasional yang terus naik, menunjukkan kebutuhan masyarakat akan protein hewani yang terus meningkat. Untuk itulah KKP terus mendorong kegiatan usaha budidaya di masyarakat yang dijalankan secara bertanggunjawab dan berkelanjutan” ujar Slamet.
Pemudik Purbalingga Akan Dipasangi Gelang Penanda
Jelang libur panjang akhir Oktober ini, Pemerintah Kabupaten Purbalingga mengaktifkan lagi program pemberian gelang penanda kepada para pemudik yang baru datang dari luar kota.
Kebijakan tersebut diberlakukan kembali guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona di Purbalingga.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Purbalingga Sarwa Pramana, seperti dilansir laman resmi Pemprov Jateng, Sabtu, 24 Oktober 2020.
Menurut Sarwa, pihaknya menggunakan kebijakan antisipatif seperti yang dilakukan pada saat lebaran, antara lain memperketat perbatasan terutama di delapan jalur keluar masuk Purbalingga.
“Sepakat untuk pemberian gelang pada para pemudik yang masuk ke Purbalingga dan ada delapan titik pintu masuk Purbalingga. Kita akan coba posko di sana dan tadi Satpol PP sudah siap untuk membantu di sana, sehingga mudah-mudahan ini bisa berjalan, karena masih ada waktu untuk mempersiapkan itu,” ucapnya.
Kepala Dinas Perhubungan Purbalingga, Yani Sutrisno Udi Nugroho, menjelaskan, pihaknya akan bekerja sama dengan dinas kesehatan, satlantas, dan satpol PP untuk melakukan pengecekan awal kondisi kesehatan para penumpang kendaraan umum dari luar kota yang masuk ke terminal-terminal di Purbalingga. Para penumpang dengan suhu tubuh di atas 37,5 derajat akan dicatat identitasnya. Mereka juga diminta untuk melakukan karantina mandiri, dan dipantau oleh para petugas kesehatan di desa tujuan masing-masing.
“Sesuai SOP, penumpang yang suhu badannya lebih dari 37,5 derajat akan dicatat identitas, asal, dan tujuannya, Lalu, data tersebut akan dikoordinasikan dengan dinas kesehatan yang akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan petugas kesehatan desa,” tambahnya