Lontar.id – Sejumlah difabel yang binaan Baznas (Bazis) dikaryakan di Kedai Difabis Coffee & Tea, yang membuka outlet pertamanya di kawasan Terowongan Kendal, Jakarta Pusat, Selasa, 26 Januari 2021.
Kedai itu merupakan kedai difabel pertama yang didirikan oleh Baznas, dan menjadi pilot project. Mayoritas produk yang dijual di tempat itu, seperti makanan dan minuman merupakan hasil produksi UMKM komunitas difabel.
Baznas berharap ke depannya akan lebih banyak cabang Kedai Difabis yang didirikan di Indonesia, agar semakin banyak difabel yang mendapatkan peluang kerja dan peluang usaha. Berikut foto-fotonya:
Salah seorang penjaga toko sedang mengecek barang dagangan mereka Terowongan Kendal, Jakarta Pusat, Selasa, 26 Januari 2021. Foto: Lontar/Dumaz Artadi Menurut penjaga kedai ini, jam ramai mereka setiap waktu pagi dan sore hari, di
Terowongan Kendal, Jakarta Pusat, Selasa, 26 Januari 2021. Foto: Lontar/Dumaz Artadi Penjaga kedai ini sebanyak 3 orang yang bekerja mulai pagi sampai menjelang malam, di Terowongan Kendal, Jakarta Pusat, Selasa, 26 Januari 2021. Foto: Lontar/Dumaz ArtadiSalah seorang leader di outlet tersebut sedang memberikan brifing dalam bentuk isyarat kepada stafnya yang menderita tuna rungu Terowongan Kendal, Jakarta Pusat, Selasa, 26 Januari 2021. Foto: Lontar/Dumaz Artadi
Hampir semua yang di jual di kedai ini merupakan produk UMKM. Foto: Lontar/Dumaz Artadi Nantinya di kedai ini akan di pasang alat yang memudahkan interaksi antara penjua dan pembeli. Foto: Lontar/Dumaz Artadi Kedai yang memperkerjakan para penyandang disabilitas dari Difabel BAZNAS (BAZIS) itu menjual berbagai produk makanan dan minuman hasil olahan dari berbagai UMKM. Foto: Lontar/Dumaz Artadi Dengan brand Difabis Coffee & Tea komunitas Difabel mencoba peruntungan dengan menjual prodak olahan UMKM. Foto” Lontar/Dumaz Artadi
Di tempat ini di berikan tanda bahwa di kedai ini ramah difabel. Foto: Lontar/Dumaz ArtadiSuasana di Terowongan Kendal dekat Stasiun Sudirman tempat kedai difabel ini buka. Foto: Lontar/Dumaz Artadi