TNI AL Berangkatkan KRI Bung Tomo-357 ke Pakistan
Lontar.id – TNI Angkatan Laut memberangkatkan dua KRI ke luar negeri, yakni KRI Bung Tomo-357 ke Pakistan dan KRI John Lie-358 ke Brunei Darussalam.
KRI Bung Tomo-357 berangkat ke Pakistan dalam rangka mengikuti Multinational Exercise AMAN-21 / Latihan Bersama (Latma) Multinational Exercise AMAN-21. Sedangkan KRI John Lie-358 melaksanakan pelayaran muhibah/port visit ke Brunai Darussalam dari Dermaga JICT II, Tanjung Priok DKI Jakarta, Jumat, 29 Januari 2021.
Kedua KRI tersebut dilepas oleh Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I) Laksda TNI Abdul Rasyid K, yang diwakili oleh Pangkolinlamil Laksda TNI Irvansyah.
Pelayaran Muhibah/Port Visit oleh KRI John Lie-358 melibatkan 109 personel sedangkan KRI Bung Tomo-357 berisi 112 personel. Pelayaran tersebut, juga mengikutsertakan 18 Kadet AAL Angkatan 66 sebagai peserta On Job Training (OJT).
“Pengiriman dua kapal perang dalam misi Latihan Multinational Exercise AMAN-21 di Pakistan dan Port Visit ke Brunai Darussalam merupakan kegiatan diplomasi yang dilaksanakan guna mewujudkan salah satu visi kebijakan Kelautan Indonesia sebagaimana pernah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi),” Panglima Koarmada I, Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid menjelaskan.
Salah satu visi kebijakan kelautan tersebut, yaitu mampu memberikan kontribusi positif bagi keamanan dan perdamaian kawasan dan dunia sesuai dengan kepentingan nasional
Dia menambahkan, misi latihan Multinational Exercise AMAN-21 di Pakistan dan Port Visit ke Brunai Darussalam juga selaras dengan kebijakan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahtjanto, dalam mendukung kebijakan luar negeri pemerintah Republik Indonesia.
“Pada Latihan Bersama Multinational Exercise AMAN-21 tahun 2021 ini, TNI Angkatan Laut berpartisipasi sebagai peserta dengan mengerahkan satu Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) MRLF class yakni KRI Bung Tomo-357 jajaran Satkor Koarmada I.
Latihan Bersama Multinational Exercise AMAN-21 dimaksudkan untuk meningkatkan kerja sama militer antara Indonesia dengan negara-negara peserta lainnya. (Dumaz Artadi)
Helikopter BNPB Salurkan 8 Ton Bantuan Gempa Sulbar
Helikopter berjenis Chinook yang dioperasikan BNPB berhasil mendaratkan bantuan dengan berat total 8 ton di dua desa terdampak gempa M6,2.
Kedua desa, Desa Kalobang dan Lemo-lemo, merupakan desa terisolir yang berada di Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Distribusi melalui Chinook berlangsung pada hari ini, Jumat, 29 Januari 2021, dari Bandar Udara Tampa Padang.
Setelah menunggu cuaca kondusif, helikopter berbadan besar dengan dua baling-baling akhirnya terbang dengan mengangkut muatan hingga 4 ton. Pendistribusian bantuan menggunakan teknik precision long line atau menggantungkan bant
Bantuan diangkut menuju Desa Lemo-Lemo, Kecamatan Pangale, Kabupaten Mamuju Tengah.
Sebelum bantuan tiba di wilayah itu, ketiga petugas tadi terlebih dulu diangkut dengan helikopter berbeda menuju Desa Lemo-Lemo.
“Helikopter berjenis Eurocopter (EC) ini mengangkut tiga personel Satgas TNI AU, personel BNPB, seorang wartawan dan teknisi. Mereka pun melakukan hal serupa, membuka pengait dan jaring,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati.
Setelah jaring terbuka, masyarakat yang telah siap segera memindahkan barang-barang bantuan dari jaring. Masyarakat melakukannya dengan bergotong royong.
Pengiriman melalui helikopter ini sangat efisien dari segi waktu karena lokasi desa yang sulit diakses dengan transportasi darat.
Penyetaraan Lisensi Pelatih Sepak Bola oleh PSSI
PSSI ingin membantu pelatih-pelatih Indonesia yang hanya memiliki lisensi nasional agar bisa aktif melatih menggunakan sertifikat yang dimiliki. APSSI sendiri adalah organisasi pelatih yang diakui PSSI.
Untuk itu PSSI akan menyetarakan lisensi nasional ke lisensi PSSI Diploma yang dulu disebut lisensi AFC. Hal ini dilakukan setelah PSSI melakukan convention lisensi C, B dan A dengan AFC.
Seperti diketahui, banyak pelatih-pelatih era dulu ikut kursus pelatih, namun oleh Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) lisensinya belum diakui. Untuk itu pelatih sekarang harus ikut standar AFC. Apalagi PSSI saat ini sudah diberikan kepercayaan oleh AFC dalam memberikan lisensi pelatih. Jadi PSSI ingin membantu pelatih-pelatih agar lisensinya bisa diakui.
“Saat ini kami sedang berkomunikasi dengan AFC terkait hal ini. PSSI akan mencarikan jalurnya agar bisa membantu pelatih anggota APSSI ini bisa melatih kembali. Mudah-mudahan ada jalan keluarnya,” kata Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi.
Saat ini, Departemen Teknik PSSI di bawah arahan Indra Sajfri sedang melakukan koordinasi dengan AFC agar program PSSI ini bisa segera di realisasikan.
“PSSI nantinya akan menampung pendaftaran nama dan data pelatih lisensi nasional dengan cara mengirim ke alamat email [email protected] dan akan ditunggu pengumpulan dokumennya paling lambat sampai tanggal 28 Februari 2021. Dokumen yang harus disertakan sendiri di antaranya adalah CV pelatih dan sertifikat nasionalnya baik itu lisensi C, B maupun A,” tambah Yunus.
Siswi MAN 2 Pekanbaru Wakili Indonesia di Olimpiade STEM
Selly Erwina, siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 Pekanbaru (MAN 2 Pekanbaru) terpilih menjadi salah satu wakil Indonesia dalam ajang International Online STEM Olympiad atau Olimpiade STEM Online Internasional.
Keberhasilan Selly Erwina untuk mewakili Indonesia pada ajang yang akan berlangsung pada 20 Februari dan 20 Maret 2021 ini mendapat apresiasi dari Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Riau Mahyudin.
“Alhamdulillah di tengah masih mewabahnya Covid 19, siswa siswi madrasah kita masih terus eksis dengan meraih berbagai ajang kejuaraan, baik nasional maupun internasional. Selamat kepada anak- anak kami, semoga ini awal yang baik di tahun 2021, untuk prestasi yang luar biasa pada event lainnya,” ungkap Mahyudin, seperti tertulis dalam rilis Kemenag, Jumat, 29 Januari 2021.
Sementara Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (Kabid Penmad) Kemenag Riau Asmuni menyebutkan,peserta yang akan mengikuti Internasional Online STEM Olimpyad 2021- Jerman merupakan pemenang pada Olimpiade Kimia Indonesia (OKI) Nasional. “Utusan MAN 2 Pekanbaru berhasil meraih Medali Perunggu dan menjadi salah satu utusan Indonesia pada lomba tingkat Internasional yang pusatnya di Jerman ini,” jelas Asmuni.