DPT Bisa Jadi Masalah Serius di Perbatasan
Anggota Bawaslu Rahmat Bagja menyatakan masalah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di perbatasan telah menjadi perhatian serius dalam Pemilu maupun Pilkada.
Salah satunya, lanjut Bagja, Kalimantan Utara (Kaltara) yang wilayahnya berbatasan langsung dengan negara Malaysia.
Dilansir laman resmi Bawaslu, Jumat, 12 Maret 2021, penjelasan itu disampaikan Bagja dalam dialog publik bertajuk Demokrasi di Perbatasan.
Dirinya melihat hal tersebut jadi tantangan tersendiri dalam mengkonkretkan Daftar Pemilih. Salah satu permasalahannya adalah masih terdapat pemilih yang juga terdaftar sebagai warga negara Malaysia di Wilayah Perbatasan Kaltara.
Bagja melihat persoalan DPT Ini menjadi permasalahan tetap bagi Penyelenggaran Pemilu, walaupun dirinya tetap optimis akan bisa tidak terulang. “Buktinya, Daftar Pemilih dari Pemilu 2019 lalu juga pada Pemilihan Serentak Lanjutan 2020 semakin baik ini jadi bukti nyata,” jelasnya.
Masalah lain yang dilihat oleh Bagja, berdasarkan hasil pemetaan pengawas Pemilu di Kaltara kesiapan penerapan e-voting masih terkendala adanya ‘blank spot’ pada daerah-daerah pedalaman yang tidak terdapat jaringan Internet.
Dalam kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Hukum Universitas Borneo Tarakan Yahya Ahmad Zein pun mengatakan adapun tantangan penyelenggara pemilu di perbatasan adalah merubah pemahaman masyarakat diperbatasan.
Dia memandang masyarakat di perbatasan saat ini memiliki harapan besar terhadap kesejahteraan hidup dan demokrasi yang baik. Namun, lanjutnya, di sisi lain masyarakat menganggap partisipasi dalam pemilu tidak memiliki dampak terhadap kesejahteraan.
Kemenag Kerahkan Penyuluh untuk Edukasi Penganut Hakekok
Kementerian Agama (Kemenag) telah menerjunkan Penyuluh Agama Islam (PAI) untuk mengedukasi penganut ‘Hakekok Balakasuta’, di Pandeglang, Banten. “Saya bersama teman-teman penyuluh lainnya sudah ke lokasi, melihat langsung bagaimana kondisinya,” kata Penyuluh Agama Ciegeulis Kabupaten Pandeglang Mahli Yudin, seperti tertulis dalam rilis Kemenag.
Sebelumnya, beredar kabar sekelompok warga yang diketahui tergabung dalam pengikut ‘Hakekok Balakasuta’ melakukan ritual bugil hingga akhirnya viral di media sosial (medsos). Hal ini juga mengejutkan warga Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten, yang diketahui menjadi tempat berlangsungnya ritual tersebut.
“Kepolisian telah mengamankan 16 orang pengikut aliran Hakekok Balakasuta tersebuEnam belas orang yang melakukan ritual tersebut diantaranya lima perempuan dewasa, delapan laki-laki, dan tiga anak-anak. Ritual Hakekok itu dilakukan di penampuangan air PT GAL, di tengah perkebunan kelapa sawit di Desa Karangbolong,” jelas Mahli Yudin.
Ia menjelaskan, kegiatan ritual tersebut baru dilaksanakan satu kali, dengan tujuan membersihkan diri dari segala dosa dan menjadikan diri lebih baik. Aliran tersebut mengadopsi dari ajaran Hakekok yang di bawa oleh almarhum Abah Edi, dan diteruskan oleh Arya dengan ajaran Balaka Suta Pimpinan Abah Surya Leuweng Kolot.
“Ke depan kami (penyuluh agama) juga kan melibatkan tokoh agama setempat untuk memberikan pembinaan secara keagamaan dan pendekatan secara kultur budaya terhadap penganut aliran ini,” ungkap Mahli Yudin.
Lahan tak Produktif di Karanganyar Segera Jadi Lokasi Wisata
Lahan tidak produktif seluas tiga hektare di Dusun Bulu, Desa Salam, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, akan dikembangkan menjadi lokasi desa wisata.
Tahap awal pengembangan tersebut dimulai dengan penanaman sekitar seribu pohon oleh masyarakat, yang dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Sabtu, 13 Maret 2021.
Kepala Desa Salam, Sutardi, mengatakan, total lahan tidak produktif di Desa Salam mencapai sekitar tujuh hektare. Atas inisiatif anak-anak muda dan Karang Taruna, tiga hektare di antaranya akan dikembangkan menjadi destinasi desa wisata.
“Ke depan di sini akan kita bangun untuk desa wisata. Untuk itu berhubung semangat anak-anak muda ini luar biasa maka kita support dari desa melalui Bumdes. Nanti dikelola sendiri bersama dengan anak-anak muda di sini,” katanya saat ditemui sebelum penanaman pohon.
Sutardi menjelaskan, lahan kurang produktif tersebut dulunya hanya ditanami pohon sengon dan rumput pakan ternak. Pohon sengon tersebut akan ditebangi dan diganti dengan pohon jenis lain seperti pohon buah-buahan untuk mendukung pengembangan desa wisata.
“Pohon yang akan ditanam nanti sekitar seribuan, disesuaikan dengan kondisi. Bisa pohon buah-buahan atau tanaman keras lain yang ditata sesuai dengan perencanaan pengembangan desa wisata. Di sekitar lahan ini juga terdapat banyak mata air dan sumber air panas,” jelasnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang datang ke lokasi sambil gowes bersama istri, Atikoh Ganjar, mendukung pengembangan desa wisata tersebut. Ia menyarankan pihak desa untuk bekerja sama dengan akademisi atau universitas. Kerja sama tersebut agar universitas, dalam hal ini Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) dapat memberikan masukan terkait penataan lanskap di lokasi tersebut.
KRI SIM-367 Berangkat dari Colombo ke Lebanon
Dubes RI Colombo, I Gusti Ngurah Ardiyasa, melepas keberangkatan KRI Sultan Iskandar Muda (SIM)-367 dari Colombo dalam rangka melaksanakan misi perdamaian dunia di Lebanon.
Dilansir laman resmi Kemenlu, Jumat, 12 Maret 2021, KRI SIM-367 yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Abdul Haris, S.E., M.M.D.S. singgah di Colombo selama dua hari pada 11 dan 12 Maret 2021 untuk keperluan bekal ulang logistik dan bahan bakar. KRI SIM-367 membawa 119 prajurit yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Maritime Task Force (MTF) Konga XXVIII-M/UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon) serta satu unit Helikopter AS 565 Mbe Panther untuk melaksanakan tugas mengamankan perairan Lebanon selama 1 tahun ke depan.
Dalam sambutannya, Dubes RI Colombo menyampaikan bahwa sudah menjadi tugas KBRI untuk turut menyukseskan misi perdamaian yang diemban oleh KRI SIM-367 dengan memfasilitasi proses kegiatan bekal ulang selama singgah di Colombo.
Dubes RI juga menyampaikan pesan kepada Satgas untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selama melaksanakan misi perdamaian di daerah operasi serta ucapan selamat bertugas kepada Satgas Maritime Task Force (MTF) Konga XXVIII-M/UNIFIL.